Bulan Ramadan adalah momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi penderita maag, berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri karena perubahan pola makan dan waktu makan yang lebih terbatas.
Meski begitu, penderita maag tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman asalkan mengikuti pola makan yang tepat dan menghindari pemicu naiknya asam lambung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahur adalah waktu makan yang penting bagi penderita maag. Makan sahur dapat membantu menjaga kestabilan kadar asam lambung selama puasa. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti nasi, protein tanpa lemak, sayur, dan buah.
Makanan yang terlalu asam dan pedas bisa memicu naiknya asam lambung, menyebabkan perut terasa perih dan tidak nyaman saat berpuasa. Sebaiknya konsumsi makanan yang lebih ringan dan tidak mengiritasi lambung.
Minuman seperti kopi, teh hitam, dan soda dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sebagai gantinya, konsumsi air putih dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi.
Mengonsumsi makanan tinggi serat dan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan roti gandum bisa membantu perut terasa kenyang lebih lama dan mencegah naiknya asam lambung.
Saat berbuka, hindari langsung mengonsumsi makanan berat. Mulailah dengan kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan berkuah seperti sup atau bubur sebelum beralih ke makanan utama.
Makan dalam porsi besar saat berbuka bisa membuat lambung bekerja lebih keras dan meningkatkan produksi asam lambung. Sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.
Jangan langsung berbaring setelah makan sahur atau berbuka karena bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Beri jeda sekitar 2-3 jam sebelum tidur agar makanan tercerna dengan baik.
Jika memiliki maag kronis atau penyakit asam lambung yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter mungkin akan memberikan saran khusus atau obat yang bisa membantu mengontrol asam lambung.
Dengan menerapkan tips di atas, penderita maag tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan aman. Kuncinya adalah menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan pemicu maag, dan mendengarkan kondisi tubuh. Semoga Ramadan kali ini tetap penuh berkah dan lancar!
(isn/isn)