Apa Itu Hantavirus Penyebab Istri Gene Hackman Meninggal?

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Mar 2025 12:00 WIB
Berikut penjelasan tentang hantavirus yang menjadi penyebab kematian Betsy Arakawa, istri Gene Hackman. (Meditations/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyebab kematian aktor Gene Hackman dan istrinya, Betsy Arakawa, meninggal dunia diumumkan ke publik setelah pasangan itu bersama satu anjingnya ditemukan meninggal dunia di rumah pada 26 Februari.

Melansir People pada Jumat (7/3), Kepala Pemeriksa Medis New Mexico mengumumkan Hackman meninggal pada 17 Februari, seperti yang tercatat di alat pacu jantungnya, karena kombinasi penyakit jantung parah dan penyakit Alzheimer tingkat lanjut.

Sementara itu, sang istri sekaligus pianis klasik Betsy Arakawa meninggal karena hantavirus sejak 11 Februari.

Dokter hewan di Departemen Kesehatan New Mexico, Erin Phipps, mengatakan hantavirus merupakan virus mirip flu yang berkaitan dengan kotoran hewan pengerat.

Para penyelidik menemukan tanda-tanda masuknya hewan pengerat di bangunan-bangunan terpencil di properti milik dan pasangan yang saat ditemukan jasadnya sudah memiliki tanda mumifikasi.



Lantas apa yang dimaksud dengan hantavirus?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan hantavirus merupakan kasus yang wajib dilaporkan.

Kasus hantavirus sesungguhnya tergolong jarang terjadi, tetapi bisa berakibat fatal.

Hantavirus adalah penyakit menular yang biasanya menyebar melalui kontak dengan hewan pengerat seperti tikus rusa, tikus kapas, tikus sawah, dan tikus berkaki putih.

Virus ini biasanya menular ke manusia saat manusia digigit atau bersentuhan dengan urin, kotoran, dan air liur hewan pengerat yang terinfeksi.

Menurut CDC, anjing dan kucing tidak terinfeksi oleh hantavirus. Namun, hewan peliharaan dapat menyebarkan virus ke manusia jika mereka membawa hewan pengerat yang terinfeksi ke dalam rumah.

Hantavirus dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus (Hantavirus pulmonary syndrome/HPS).

Gejala yang ditimbulkan antara lain demam, kelelahan, dan nyeri otot, terutama di paha, pinggul, punggung, dan bahu, batuk, dan sesak napas. Pasien mungkin juga merasakan sesak di dada karena cairan menumpuk di paru-paru.

Gejala ini biasanya muncul satu hingga delapan minggu setelah kontak dengan hewan pengerat yang terinfeksi.

CDC memperingatkan bahwa HPS adalah penyakit yang parah dan berpotensi mematikan. Penyakit ini dapat didiagnosis dengan tes darah dan dapat disembuhkan jika diobati dengan cepat karena gejalanya dapat memburuk secara tiba-tiba dan mengancam jiwa.

Perawatan medis dapat mencakup intubasi dan ventilasi mekanis untuk membantu pernapasan dan mengatur cairan di paru-paru, serta oksigenasi darah.

(fby/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK