Tidak Keluar Mani, Apakah Harus Mandi Wajib?

CNN Indonesia
Rabu, 12 Mar 2025 03:00 WIB
Ilustrasi. Bagaimana jika seseorang tidak mengalami keluarnya mani? Apakah tetap diwajibkan mandi junub? (istockphoto/skynesher)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam Islam, mandi wajib merupakan salah satu bentuk penyucian diri yang harus dilakukan dalam kondisi tertentu, terutama setelah mengalami hadas besar.

Namun, bagaimana jika seseorang tidak mengalami keluarnya mani? Apakah tetap diwajibkan mandi junub?

Hukum mandi wajib dalam Islam

Mandi wajib diperlukan dalam beberapa kondisi, di antaranya setelah berhubungan suami istri (jima'), meskipun tidak terjadi ejakulasi. Setelah keluar mani, baik karena mimpi basah maupun sebab lainnya serta setelah haid dan nifas bagi wanita.

Berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

"Jika seseorang duduk di antara empat anggota tubuh istrinya lalu melakukan hubungan intim, maka wajib mandi meskipun tidak keluar mani." (HR. Muslim)

Hadis ini menggunakan ungkapan kiasan (majaz) untuk menggambarkan posisi suami saat berhubungan badan dengan istrinya. Maknanya adalah ketika seorang suami telah berada dalam posisi yang menunjukkan adanya hubungan suami istri, maka kewajiban mandi junub tetap berlaku meski tidak terjadi ejakulasi.

Bermesraan tanpa hubungan badan di Bulan Ramadan

Jika hanya bermesraan seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau mencium pasangan tanpa menyebabkan keluarnya mani, maka tidak diwajibkan mandi wajib. Namun, jika bermesraan sampai menyebabkan keluarnya mani, maka mandi wajib menjadi keharusan sebelum melaksanakan ibadah.

Selain itu, di siang hari Ramadan, suami istri harus menjaga diri agar tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, termasuk hubungan badan. Jika hubungan badan dilakukan di siang hari, maka puasanya batal dan harus membayar kafarat.

Kondisi yang tidak memerlukan mandi wajib

Jika seseorang hanya mengalami rangsangan atau bermesraan dengan pasangan tanpa ada hubungan badan dan tidak keluar mani, maka tidak diwajibkan mandi wajib. Cukup dengan berwudu untuk menghilangkan hadas kecil sebelum beribadah.

Mandi wajib tetap harus dilakukan jika telah terjadi hubungan suami istri meskipun tidak terjadi ejakulasi. Namun, jika tidak ada hubungan badan dan tidak keluar mani, maka mandi wajib tidak diperlukan. Dengan memahami aturan ini, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam.



(isn/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK