Penumpang Muntah 30 Kali di Pesawat Usai Makan Hidangan Berbau
Penumpang bernama Cameron Callaghan (27) baru-baru ini mengungkapkan pengalaman buruknya naik pesawat ketika dia muntah 30 kali setelah makan hidangan "berbau" dalam sebuah penerbangan.
Pengalaman itu dia rasakan ketika berada di pesawat Etihad Airways. "Itu merusak beberapa hari pertama liburan saya," kata Callaghan kepada Kennedy News, seperti dilansir Independent.
Pelancong asal Inggris itu sedang dalam penerbangan lanjutan enam jam dari Manchester, Inggris, ke Abu Dhabi, UEA, dalam perjalanannya ke Bangkok, Thailand, ketika dia mengaku telah keracunan makanan dari "pasta ayam, tomat, keju" yang disajikan kepadanya.
Callaghan mengatakan dia tetap menyantap makanan itu meskipun baunya sangat busuk karena penerbangannya ditunda lima jam dan yang dia makan sebelumnya hanyalah roti lapis telur.
"Baunya memang agak aneh, tetapi semua makanan pesawat memang seperti itu," ujar Callaghan kepada outlet tersebut.
Tidak sampai 20 menit setelah dia menyantap hidangan itu, perutnya mulai terasa tidak enak. Callaghan segera pergi ke kamar mandi untuk mencoba meredakan masalah gastrointestinalnya, tetapi masalah itu malah semakin parah.
"Saya mengalami diare dua kali dan 10 menit setelah itu saya terus-menerus muntah selama penerbangan," ucapnya.
"Saya pergi ke toilet setiap lima menit, berbaring dalam posisi janin dan menjelang akhir penerbangan, saya mengosongkan tubuh saya begitu banyak, sehingga saya bahkan tidak bisa berdiri," lanjut dia.
Callaghan juga mencatat bahwa dia terpaksa tinggal di bagian belakang pesawat bersama pramugari agar mereka dapat menyediakan kamar mandi untuknya. Dia mengaku merasa malu ketika penumpang lain di pesawat mencoba menggunakan kamar kecil.
Setelah enam jam di udara, pesawat mendarat. Namun, Callaghan merasa sangat lemah, dan dia hampir tidak bisa berdiri. "Mereka harus mendapatkan kursi roda dan mereka mendorong saya ke ruang medis di bandara Abu Dhabi," katanya.
Setelah berada di bawah pengawasan ketat seorang dokter, Callaghan dipasangi infus dengan infus antimual. Dan meskipun gejalanya mulai mereda, dia tidak pulih 100 persen sampai beberapa hari setelah dia akhirnya tiba di Bangkok.