Begini Saran Ahli Optimalkan Tidur Selama Ramadan

CNN Indonesia
Jumat, 21 Mar 2025 11:30 WIB
Selama Ramadan, tak sedikit yang mengalami kekurangan tidur. Lakukan saran ahli berikut ini agar waktu tidur tetap terjaga.
Ilustrasi. Selama Ramadan kita bisa kekurangan tidur, penting untuk ikuti saran ahli agar tidur bisa berkualitas. (iStockphoto/marchmeena29)
Jakarta, CNN Indonesia --

Orang rentan kurang tidur selama puasa Ramadan. Padahal tidur sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Ahli pun berikan saran cara untuk mengoptimalkan tidur di sela ibadah puasa.

Puasa Ramadan, harus diakui, tak hanya mengubah kebiasaan makan tapi juga tidur. Bahkan, banyak orang yang cenderung kurang tidur di bulan Ramadan.

Elie Abirached, ahli panjang umur yang berbasis di Dubai berkata, waktu tidur berantakan terlebih ketika mencoba menyeimbangkan salat tarawih, makan malam, dan bangun pagi untuk sahur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, karena makanan dikonsumsi mendekati waktu tidur, pencernaan dapat mengganggu tidur nyenyak dan mengurangi tahap pemulihan seperti REM dan deep sleep," ujar Abirached seperti dilaporkan Al Arabiya English.

Bahaya kurang tidur selama Ramadan

Tidur memainkan peranan penting dalam kesehatan. Kurang tidur selama Ramadan memiliki dampak signifikan. Abirached berkata dalam jangka pendek kurang tidur mengakibatkan kelelahan, perubahan suasana hati, gangguan fokus dan penurunan produktivitas.

Selain itu, terjadi perubahan keseimbangan hormon terutama kortisol dan sensitivitas insulin. Tidak heran orang yang kurang tidur jadi makan berlebih tapi cepat mengalami penurunan energi.

Kemudian efek jangka panjang kurang tidur bisa sangat serius seperti gangguan tidur kronis, kenaikan berat badan, hipertensi dan resistensi insulin.

"Jadi, meskipun puasa memiliki banyak manfaat, menjaga tidur selama Ramadan sangat penting untuk menghindari manfaat-manfaat ini," imbuhnya.

Perlu strategi pembagian waktu tidur yang efektif agar kebutuhan tidur dalam sehari terpenuhi. Abirached menyarankan membagi tidur menjadi dua fase yakni:

1. Tidur utama, Anda tidur setelah salat tarawih selama 4-5 jam tanpa gangguan.

2. Tidur siang, tidur siang selama 60-90 menit. Waktu ini bisa dipecah lagi menjadi tidur siang dan tidur setelah subuh.

3. Tidur siang ringkas (napping), tidur selama 15-20 menit bisa meningkatkan energi dan fokus.

[Gambas:Video CNN]



(els/tis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER