Teh hijau dinilai dapat mencegah penyakit kanker. Minuman ini bisa memperlambat atau mencegah perkembangan kanker pada payudara, sel usus besar, prostat, dan hati.
Seperti dikutip WebMD, teh hijau juga punya dampak sama pada jaringan paru-paru dan kulit. Teh hijau pun dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap kanker perut, kandung kemih, dan pankreas.
Kandungan polisakarida pada teh hitam ternyata memiliki sifat anti-kanker yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan paru-paru. Ada juga senyawa dalam teh hitam yakni Theabrownin, yang bisa menekan proliferasi sel kanker paru-paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anhua yang merupakan turunan dari teh hitam juga bisa meningkatkan apoptosis (kematian) pada sel kanker paru-paru. Temuan ini yang membuat teh hitam bisa menurunkan risiko kanker pada manusia.
Laporan News Medical juga menyebut ekstrak teh hitam bisa menghambat pertumbuhan sel kanker lidah, usus besar, dan pankreas. Kandungan teofilin dalam teh hitam ikut menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan serviks.
Kombucha merupakan minuman sejenis teh yang difermentasi oleh mikroorganisme berupa bakteri dan juga ragi (jamur). Kombucha bermanfaat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker pada tubuh.
Seperti dikutip Healthline, kombucha punya konsentrasi polifenol dan antioksidan teh yang tinggi sehingga minuman ini bisa melawan kanker. Studi IFT pada 2014 menyatakan kandungan polifenol dalam kombucha adalah menutup mutasi gen dan pertumbuhan sel kanker, bahkan membunuhnya.
(wiw)