Kopi boleh jadi minuman sejuta umat karena rasanya yang enak. Tapi, orang dengan GERD harus hati-hati saat meminum kopi.
Kandungan kafein pada kopi bersifat asam. Selain bisa memproduksi asam lambung berlebih, kafein juga dapat melemahkan otot katup esofagus yang bertugas untuk mencegah asam lambung baik ke kerongkongan.
Selain kopi, hindari juga minuman teh. Beberapa teh, seperti teh hitam, memiliki kadar kafein yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman bersoda memang menyegarkan diminum saat cuaca panas. Hanya saja, minuman ini juga bisa memicu naiknya asam lambung.
Karbon dioksida pada minuman bersoda dapat meningkatkan tekanan pada katup esofagus. Kondisi ini bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Cokelat bisa jadi hiburan yang menyenangkan di tengah waktu kerja. Tapi, kandungan lemak dan senyawa tertentu pada cokelat dapat melemahkan katup esofagus.
Saat katup esofagus melemah, asam lambung jadi lebih mudah naik ke kerongkongan.
![]() |
Teh mint bisa jadi pilihan teh bebas kafein yang sebenarnya aman untuk asam lambung. Tapi, daun mint itu sendiri bisa memicu asam lambung.
Mint mengandung zat aktif yang dapat membuat katup esofagus melemah. Sama seperti lainnya, kondisi ini mempermudah asam lambung untuk kembali ke kerongkongan.
Mengutip laman Harvard Health Publishing, bawang bombay bikin masakan jadi lebih sedap. Tapi di balik rasa sedapnya, bawang bombay bisa jadi masalah buat orang dengan GERD.
Bawang bombay mengandung fruktosa yang bisa menyebabkan produksi gas di usus dan meningkatkan asam lambung.
Bawang bombay juga dapat melemahkan katup esofagus sehingga asam lambung mudah naik.
Lihat Juga : |
Air cuka apel diklaim menyehatkan. Air cuka apel juga dipercaya ampuh dalam menurunkan berat badan. Tapi, pengidap GERD perlu berhati-hati.
Cuka apel memiliki kadar asam asetat yang tinggi. Asam ini dapat merusak lapisan kerongkongan dan memperburuk gejala GERD.
Cuka apel juga bisa memicu produksi asam lambung berlebih.
Makanan yang bikin asam lambung naik pada dasarnya berbeda-beda untuk masing-masing individu. Untuk mengetahuinya, perhatikan selalu apa yang dimakan dan catat reaksi yang muncul dari tubuh.