Jangan Abaikan BB Anak yang Tak Kunjung Naik, Bisa Jadi TBC

CNN Indonesia
Rabu, 21 Mei 2025 13:00 WIB
Gejala TBC anak cukup berbeda dengan orang dewasa. Gejala utama TBC pada anak tidak selalu berupa batuk.
Ilustrasi. Tak hanya pada orang dewasa, TBC juga bisa menyerang anak-anak. Orang tua wajib mengenal gejala TBC anak. (Getty Images/iStockphoto/kwanchaichaiudom)

Berikut adalah sejumlah keluhan yang kerap dialami anak-anak yang terinfeksi TBC:

1. Batuk lebih dari dua minggu

Jika anak mengalami batuk yang tak kunjung sembuh selama dua minggu atau lebih, perlu dicurigai terdapat infeksi TBC, terutama jika batuk disertai gejala lain.

2. Demam yang tak kunjung turun

Demam ringan yang bertahan lebih dari dua minggu tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi tanda TBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Berat badan tidak naik atau bahkan turun dalam dua bulan terakhir

Berat Badan Ideal Anak Usia 1-5 Tahun Menurut WHO, Bunda Perlu TahuIlustrasi. Gejala TBC anak yang patut diwaspadai adalah berat badan anak yang tidak kunjung naik. (Getty Images/iStockphoto/FotoDuets)

Ini menjadi salah satu indikator paling utama dari TBC pada anak, terutama jika pola makan anak sebenarnya cukup baik namun berat badan stagnan.

4. Kelelahan berkepanjangan

Anak terlihat lesu, kurang bersemangat, atau cepat lelah dalam beraktivitas selama lebih dari dua minggu.

Selain itu, gejala tambahan lain yang juga sering menyertai adalah:

  • Nafsu makan yang menurun
  • Keringat malam tanpa aktivitas fisik
  • Batuk yang semakin berat dari hari ke hari

Beda batuk biasa dan batuk TBC

Salah satu tantangan bagi orang tua adalah membedakan batuk biasa dengan batuk akibat TBC. Untuk itu, perhatikan hal-hal berikut:

1. Durasi

Batuk biasa umumnya sembuh dalam waktu 1-2 minggu, sementara batuk TBC berlangsung lebih dari tiga minggu.

2. Kondisi tubuh secara umum

Batuk TBC sering diikuti dengan gejala sistemik seperti tidak nafsu makan, berat badan tidak naik, dan kelelahan.

3. Perkembangan gejala

Batuk karena TBC cenderung semakin berat dari waktu ke waktu.

Kata Erlina, yang perlu dipahami pada anak-anak, infeksi TBC biasanya menyerang area parenkim paru yang tidak memicu refleks batuk. Oleh karena itu, batuk bisa saja tidak muncul, sehingga diagnosis TBC kerap terlewatkan jika hanya mengandalkan gejala batuk semata.

"Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi BCG sejak bayi, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan nutrisi anak tercukupi agar daya tahan tubuhnya kuat. Jika sudah terdiagnosa TBC, anak harus menjalani pengobatan secara teratur dan tuntas sesuai dengan anjuran dokter," kata dia.

(tis/els)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER