Taman Nasional Madidi di Bolivia adalah surga hutan yang indah di permukaan, tetapi juga dipenuhi dengan tanaman dan hewan mematikan yang dapat menyebabkan bahaya serius bagi mereka yang tidak hati-hati saat berada di dalamnya. Awalnya didirikan pada tahun 1990-an, pengunjung harus sangat berhati-hati jika mereka menjelajahi taman nasional ini.
Meskipun mencakup area yang sangat kecil, Lembah Kematian (Valley of Death) di Rusia, terkenal karena banyaknya bangkai hewan yang berserakan. Terletak di Semenanjung Kamchatka, turis dilarang berkunjung karena gunung berapi di dekatnya memancarkan kombinasi mematikan dari karbon disulfida, hidrogen sulfida, karbon dioksida, dan sulfur dioksida.
Depresi Danakil (Danakil Depression) di Eritrea menurut Brilliant Ethiopia merupakan "salah satu tempat terpanas, terendah, dan terkering di planet bumi". Di lingkungan yang terik ini terdapat serangkaian danau garam, mata air asam, dan danau lava.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Death Valley di California, Amerika Serikat terkenal sebagai tempat di mana pernah tercatat beberapa suhu tertinggi dalam sejarah manusia. Sering dianggap sebagai tempat terpanas di bumi, tahun lalu suhu di daerah itu melonjak hingga lebih dari 55 deajat Celsius.
Danau Natron di Tanzania terkenal karena kemampuannya yang dilaporkan dapat mengubah hewan menjadi batu karena toksisitas danau tersebut. Meskipun berbahaya, danau ini merupakan tempat berkembang biak yang populer bagi flamingo.
Segitiga Bermuda adalah salah satu tempat paling terkenal dan supernatural di planet ini. Selama bertahun-tahun, ratusan perahu dan pesawat disebut telah menghilang tanpa jejak. Tiga titik segitiga ini sering dianggap sebagai Miami, Puerto Riko, dan Bermuda.
![]() |
Gunung Berapi Sinabung di Sumatera Utara, Indonesia adalah gunung berapi aktif yang sangat berbahaya dan berada di dataran tinggi Karo. Letaknya sekitar 25 mil dari supervolcano Danau Toba dan terakhir meletus pada Juli 2021.
Pulau Ular (Snake Island) di Brasil yang juga dikenal sebagai Ilha da Queimada Grande sangat berbahaya. Menurut Top Fives, penghuni terakhir di pulau itu ada pada awal abad ke-20. Atlas Obscura melaporkan bahwa pulau ini bertanggung jawab atas 90 persen kematian terkait gigitan ular di Brasil.
(wiw)