Mengapa Kok Susah BAB? Ini 8 Penyebabnya, Ada yang Perlu Diwaspadai

CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 09:00 WIB
Sembelit atau sulit BAB bisa jadi sinyal munculnya masalah dalam tubuh. Memangnya, apa saja penyebab sulit BAB?
Ilustrasi. Ada beberapa penyebab sulit BAB yang perlu diketahui. (iStock/BrianAJackson)

4. Stres dan kondisi emosional

Hubungan antara otak dan usus begitu erat hingga kerap disebut sebagai gut-brain axis. Saat Anda stres atau cemas, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin yang bisa mengganggu pergerakan usus.

Beberapa orang mungkin mengalami diare saat stres, sementara yang lain justru mengalami sembelit. Semua tergantung pada respons tubuh masing-masing terhadap tekanan emosional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Kondisi medis tertentu

Beberapa penyakit kronis dapat berdampak langsung pada kebiasaan buang air besar. Penyakit radang usus (seperti Crohn dan kolitis ulseratif), sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Celiac, diabetes, hipotiroidisme, hingga gangguan saraf seperti Parkinson atau multiple sclerosis, semuanya dapat memicu perubahan pola buang air besar.

Jika Anda merasa masalah BAB disertai gejala lain seperti sakit perut kronis, penurunan berat badan drastis, atau darah pada feses, segera konsultasikan ke dokter.

6. Efek samping obat

Obat-obatan tertentu, termasuk antidepresan dan obat penghilang nyeri berbasis opioid, dapat memperlambat gerakan usus. Bahkan, konsumsi obat pencahar dalam jangka panjang bisa membuat usus 'malas' dan kehilangan kemampuan alaminya untuk bekerja tanpa bantuan.

Jika Anda merasa perubahan kebiasaan BAB berkaitan dengan obat yang dikonsumsi, bicarakan dengan tenaga medis untuk solusi terbaik.

7. Kehamilan

Banyak wanita mengalami konstipasi selama kehamilan. Penyebabnya bukan hanya ukuran janin yang menekan rektum, tapi juga perubahan hormonal, terutama peningkatan hormon progesteron yang membuat otot-otot saluran cerna lebih rileks dan memperlambat pergerakan usus.

8. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan cenderung melambat. Aktivitas fisik yang menurun, melemahnya otot-otot usus, dan penurunan sensitivitas saraf dalam rektum dapat mempersulit proses buang air besar.

Karena itu, lansia cenderung lebih rentan mengalami konstipasi, terutama jika mengonsumsi banyak obat.

Demikian beberapa penyebab sulit BAB yang perlu diketahui. Konsultasikan ke dokter jika sulit BAB dibarengi dengan gejala lain.

(tis/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER