Turis Liburan ke Eropa Dapat Peringatan soal Gelombang Panas Ekstrem
Fenomena "kubah panas" tengah menyelimuti sebagian besar Eropa pekan ini, membawa peringatan bagi para wisatawan dan penduduk lokal terkait masalah cuaca di berbagai destinasi liburan.
Kubah panas ini membentang dari Prancis, Portugal, Spanyol, hingga Turki, dan data perkiraan cuaca menunjukkan beberapa negara lain akan merasakan suhu yang semakin menyengat dalam beberapa hari ke depan.
Melansir Independent, puncak suhu tertinggi di beberapa negara Eropa diperkirakan terjadi pada Rabu (2/7), sebelum hujan diprediksi membawa sedikit kelegaan di beberapa wilayah pada akhir pekan.
Dampak Lintas Negara
Di Jerman selatan, suhu diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius pada Senin (7/7), dan diprediksi merangkak naik hingga 39 derajat Celsius pada Rabu (9/7). Beberapa kota dan wilayah telah memberlakukan pembatasan pengambilan air dari sungai dan danau untuk mengatasi krisis air.
Di Yunani, dilaporkan ada beberapa pulau wisata yang berjuang menghadapi kelangkaan air. Sebagian besar wilayah negara ini juga berada dalam status waspada tinggi terhadap kebakaran hutan.
Sementara itu di Turki, kebakaran hutan yang dipicu angin kencang dan cuaca panas-kering telah merusak sejumlah rumah liburan di wilayah Doganbey, Izmir, dan memaksa penutupan sementara bandara Izmir, menurut laporan Kantor Berita Anadolu. Kementerian Kehutanan Turki juga menyatakan bahwa empat desa telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, melalui unggahannya di X dari Seville, Spanyol, tempat suhu diperkirakan mencapai 42 derajat Celsius pada Senin sore, menegaskan, "Panas ekstrem bukan lagi peristiwa langka - itu telah menjadi normal baru."
Mengulangi seruannya untuk tindakan melawan perubahan iklim, Guterres menambahkan: "Planet ini semakin panas dan lebih berbahaya, tidak ada negara yang kebal."
Di Prancis, yang hampir seluruhnya merasakan gerah akibat gelombang panas pada Senin (30/6) dan di mana AC masih relatif jarang, otoritas lokal dan nasional mengambil upaya ekstra untuk merawat tunawisma, lansia, dan pekerja luar ruangan. Beberapa wisatawan bahkan membatalkan rencana aktivitas luar ruangan yang berat.
"Kami sebenarnya akan melakukan tur sepeda hari ini, tetapi kami memutuskan untuk tidak melakukannya karena cuaca akan sangat panas," kata Andrea Tyson, 46, wisatawan dari New Philadelphia, Ohio, yang sedang mengunjungi Paris.
Otoritas di Portugal mengeluarkan peringatan panas merah untuk tujuh dari 18 distrik karena suhu diperkirakan mencapai 43 derajat Celsius, sehari setelah mencatat rekor suhu Juni sebesar 46,6 derajat Celsius. Hampir semua area pedalaman berisiko tinggi kebakaran hutan.
Di Italia, Kementerian Kesehatan menetapkan 21 kota dalam status "siaga merah" tingkat tiga, yang mengindikasikan "kondisi darurat dengan kemungkinan efek negatif" pada orang sehat dan aktif, serta kelompok berisiko seperti lansia, anak-anak, dan penderita penyakit kronis.
Pemerintah daerah di Liguria barat laut dan Sisilia selatan juga memberlakukan pembatasan pada pekerjaan luar ruangan, seperti konstruksi dan pertanian, selama jam-jam puncak panas.
(wiw)