"Ketika pesawat yang datang terlambat, maskapai ingin mengejar waktu, dan pembersihan seringkali dikorbankan. Ketika maskapai menghadapi kesulitan keuangan, pembersihan mendalam adalah salah satu hal pertama yang dipangkas," beber Leff.
Kamar mandi pesawat bisa sangat kotor karena pemakaian penumpang dan bisa menjadi "sangat menjijikkan" selama penerbangan. Leff mencatat, maskapai yang berbeda memiliki pendekatan yang berbeda, dan pembersihan akan bervariasi di seluruh kabin dan kelas layanan.
"Saya tidak akan mengatakan itu tidak aman, per se, hanya menjijikkan," kata Leff. "Jangan masuk [toilet] dengan kaki telanjang. Bawa hand sanitizer Anda sendiri. Dan pertimbangkan untuk membersihkan permukaan yang akan Anda sentuh jika Anda mau, hanya karena tahu bahwa ini belum dibersihkan untuk Anda," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis medis senior Fox News, Dr. Marc Siegel, juga mengonfirmasi betapa "kotornya" kamar mandi pesawat, termasuk airnya, seperti yang telah ditunjukkan berbagai penelitian.
"Meja baki adalah permukaan umum yang bisa tertutup bakteri dan virus," ia memperingatkan. "Dan meskipun filter HEPA di atas kepala efektif, mereka tidak benar-benar berfungsi sampai pesawat berada di udara dan sistem filtrasi sepenuhnya aktif. Dan [mereka] tidak mencegah orang di sebelah Anda batuk pada Anda," tambahnya.
Sebelum dan selama penerbangan, sang dokter menyarankan untuk tetap terhidrasi dengan baik, yang dapat membantu melawan infeksi dengan menjaga selaput hidung tetap lembap. Ia juga mendorong penggunaan sanitizer, tisu basah, atau gel untuk mendisinfeksi permukaan dan tangan.
(wiw)