Dalam urusan sirkulasi darah, pembuluh darah turut memainkan peranan penting. Selain menjaga kesehatan jantung, jaga juga kesehatan pembuluh darah dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan berikut.
Pembuluh darah, termasuk vena dan arteri, memainkan peranan penting sebagai saluran transportasi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Saat kesehatan pembuluh darah terganggu, muncul berbagai masalah seperti, varises, perpipheral arthery disease (PAD), dan deep vein thrombosis (DVT). Masalah lebih parah juga bisa muncul termasuk serangan jantung dan stroke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang kerap tidak disadari adalah ternyata ada sederet kebiasaan yang dianggap biasa tapi ternyata bisa memengaruhi kondisi pembuluh darah. Apa saja?
Pembuluh vena merupakan jaringan elastis pembuluh darah yang kuat. Vena bertugas mengangkut darah terdeoksigenasi kembali ke jantung.
Berbeda dengan arteri, vena harus melawan gravitasi demi mengalirkan darah ke jantung. Kebiasaan duduk terlalu lama atau sering mengurangi aliran darah dan mempersulit kinerja vena.
Vena perlu rangsangan dari luar untuk memperlancar aliran darah ke jantung seperti, jalan kaki, jogging, dan gerakan umum lain.
Pola makan memengaruhi kesehatan pembuluh darah. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan pangan olahan bisa memicu tekanan darah tinggi, aterosklerosis, dan peradangan pada arteri.
Jika pola makan tidak diubah maka, lama-kelamaan kondisi ini akan memperburuk kerusakan pembuluh darah dan memicu masalah kardiovaskular yang lebih serius.
Daripada banyak makan gorengan, pilih pangan yang lebih sehat seperti, buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
![]() |
Busana seperti apa yang biasa Anda kenakan? Untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, sebaiknya kurangi busana ketat terutama yang memberikan tekanan di area pinggang atau paha.
Tekanan di area ini akan memberikan tekanan tambahan pada vena dan mengganggu peredaran darah. Kondisi ini bisa mengarah pada risiko DVT yang memicu pembentukan gumpalan darah.
Hidrasi memainkan peranan penting dalam sirkulasi darah dan kinerja pembuluh darah. Kurang asupan cairan sampai dehidrasi akan membuat darah makin kental. Semakin kental darah, semakin sulit jantung memompanya.
Jika dibiarkan maka kondisi ini bisa memicu penggumpalan darah. Oleh karenanya, pastikan kecukupan asupan cairan harian.
Stres diperlukan dalam kadar tertentu. Namun saat berlebihan dan dibiarkan, hal ini berdampak negatif terhadap kesehatan pembuluh darah. Kok bisa?
Menghimpun informasi dari berbagai sumber, saat stres tubuh melepas hormon 'stres' seperti, adrenalin dan kortisol. Hormon ini memicu ketegangan pada pembuluh darah.
Semakin lama, tekanan darah naik dan meningkatkan risiko penyakit vaskular termasuk aterosklerosis, stroke, dan penyakit jantung.
Tubuh memberikan sejumlah tanda saat sirkulasi darah sedang tidak lancar. Tanda-tanda ini seperti, kaki bengkak, nyeri atau kram, mati rasa, kesemutan, atau kaki dingin.
Tanda ini terlihat sepele dan ringan di awal. Namun sebenarnya perlu diwaspadai sebab bisa jadi ini tanda masalah serius misalnya, varises vena, PAD, atau DVT.
(els/els)