Cengeng? Ternyata Ini 10 Manfaat Menangis Buat Tubuh dan Pikiran

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 18:40 WIB
Di balik stigma negatif yang melekat, menangis ternyata menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh dan pikiran.
Ilustrasi. Menangis sering memiliki cap negatif seperti, kelemahan, penderitaan, atau kesedihan. Padahal ada banyak manfaat menangis. Apa saja? (Tyas Arini)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Menangis seringkali diasosiasikan dengan kelemahan, kesedihan, atau saat emosi memuncak. Namun di balik stigma sosial yang melekat, menangis ternyata menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh dan pikiran.

Baik itu karena luka hati, film yang mengharukan, atau bahkan kebahagiaan luar biasa, menangis bukan hanya bentuk pelampiasan emosi, ini adalah proses biologis dan psikologis yang berdampak langsung pada kesehatan.

Berikut adalah sejumlah manfaat menangis melansir Healthy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Melepaskan stres dan ketegangan

Menurut Lauren Bylsma dari University of Pittsburgh, menangis membantu tubuh kembali ke kondisi seimbang setelah berada dalam situasi penuh tekanan.

Saat seseorang menangis, tubuh secara otomatis keluar dari mode 'fight or flight' dan memasuki fase 'rest and digest' yang lebih tenang. Inilah sebabnya menangis bisa terasa begitu melegakan setelah menghadapi situasi emosional.

2. Memperbaiki suasana hati

Hampir dua pertiga orang mengaku merasa lebih baik setelah menangis.

Walaupun efek positifnya tak langsung terasa, kadang baru terasa setelah 20 hingga 90 menit pasca-menangis, air mata bisa membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami dan pengangkat suasana hati.

3. Membangun koneksi sosial

Menangis juga merupakan bentuk komunikasi emosional. Tangisan menjadi sinyal bahwa seseorang membutuhkan dukungan atau perhatian.

Ketika Anda menangis di hadapan orang yang peduli, hal itu bisa mempererat ikatan emosional dan meningkatkan rasa kepercayaan antar individu.

4. Meningkatkan empati dan respons orang lain

Air mata bisa membangkitkan empati orang di sekitar. Tangisan dapat mengurangi agresi lawan bicara dan memancing reaksi yang lebih lembut serta penuh pengertian. Pun secara evolusioner, tangisan manusia dewasa berasal dari tangisan bayi yang menjadi cara mereka meminta pertolongan.

5. Membantu mengeluarkan toksin

Ilustrasi Menangis/ Foto: pexels.com/Ron LachIlustrasi. Ada teori yang menyebut bahwa manfaat menangis mampu detoksifikasi tubuh. (Kyla Putri Nathania)

Penelitian oleh kimiawan William Frey menemukan bahwa air mata emosional mengandung lebih banyak protein dan zat hasil stres dibanding air mata yang disebabkan oleh iritasi fisik (seperti mengupas bawang).

Meski belum banyak dikaji lebih lanjut, teori ini mendukung anggapan bahwa menangis membantu pendetoks tubuh.

6. Menjaga kesehatan mata

Air mata menjaga kelembapan mata dan melindungi dari benda asing serta infeksi. Kandungan enzim seperti lisozim di dalam air mata bahkan diyakini mampu membunuh bakteri. Namun, menangis berlebihan dapat menyebabkan iritasi, membuat mata tampak merah dan bengkak.

7. Membantu pemrosesan emosi

Menangis, terutama saat sendiri, sering kali menjadi momen refleksi mendalam. Hal ini bisa menjadi cara tubuh dan pikiran menyusun ulang emosi serta menerima perasaan yang sulit.

Dalam keheningan, air mata dapat menjadi bentuk permohonan tak langsung akan bantuan, baik kepada orang lain maupun kepada Tuhan.

8. Dipengaruhi hormon

Hormon turut memengaruhi frekuensi dan intensitas menangis. Estrogen membuat perempuan cenderung lebih mudah menangis, terutama selama PMS atau setelah melahirkan.

Sebaliknya, testosteron pada laki-laki diduga menekan keinginan untuk menangis. Namun, budaya juga punya peran besar, perempuan umumnya lebih bebas mengekspresikan tangisannya dibanding laki-laki.

9. Meningkatkan kesejahteraan fisik

Menangis bukan hanya urusan emosi, tapi juga melibatkan fisik secara menyeluruh, nafas terengah, detak jantung meningkat, keringat bercucuran.

Meski terkesan "melelahkan", proses ini membantu tubuh melepaskan ketegangan dan kembali ke kondisi tenang secara bertahap.

10. Menangis saat bahagia juga menyehatkan

Tangisan tidak selalu datang dari kesedihan. Saat seseorang merasa sangat bahagia, terharu, atau kagum, tubuh bisa merespons dengan menangis. Hal ini juga menandakan puncak emosi yang akhirnya dilepaskan lewat air mata sebagai bentuk regulasi psikologis.

(tis/els)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER