Pada usia 50-an, tubuh mengalami berbagai perubahan yang juga memengaruhi kebutuhan nutrisi dan pola makan.
Apa yang aman dikonsumsi saat usia 20-an atau 30-an belum tentu ideal untuk usia 50 tahun ke atas.
Misalnya, Anda bisa makan langsung tiga potong piza tanpa pikir panjang. Namun, di usia 50-an, ada peningkatan kadar kolesterol yang perlu diperhatikan ketika makan berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan kebiasaan makan agar tubuh tetap bugar dan sehat.
Menurut Healthline, pola makan dan asupan nutrisi yang tepat pada usia 50-an bisa mengurangi risiko penyakit kronis, kehilangan massa otot, hingga osteoporosis.
Sejumlah nutrisi penting yang perlu dicukupi pada usia 50-an hingga 60-an yaitu protein, serat, kalsium, vitamin D, asam lemak Omega-3, vitamin B12, kalium, dan antioksidan.
Dengan menerapkan kebiasaan makan sehat yang sesuai, Anda bisa menikmati masa tua dengan energi optimal dan kualitas hidup lebih baik.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini sembilan kebiasaan makan sehat yang sangat direkomendasikan untuk Anda yang sudah memasuki usia 50-an.
Ganti roti putih dan pasta olahan dengan sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah, quinoa, soba, dan oatmeal. Biji-bijian utuh ini kaya serat dan nutrisi.
Konsumsi secara teratur sangat baik untuk kesehatan jantung serta memberikan energi yang tahan lama bagi otak dan tubuh. Karbohidrat kompleks juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
![]() |
Tubuh di usia 50-an lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Konsumsi ikan berlemak seperti salmon dan kembung sangat dianjurkan karena kaya akan asam lemak omega-3.
Omega-3 memiliki efek antiinflamasi yang membantu menurunkan risiko penyakit kronis dan menjaga kesehatan otak.
Tekanan darah cenderung naik seiring bertambahnya usia. Adapun konsumsi natrium yang berlebihan dapat memperparah kondisi ini.
Batasi asupan garam harian Anda antara 1.500 hingga 2.300 miligram (mg), bahkan lebih baik jika bisa ditekan hingga sekitar 50 mg per hari.
Hindari makanan olahan dan kemasan yang biasanya mengandung garam tinggi. Gunakan rempah, cuka, atau bumbu alami sebagai pengganti garam untuk memberi rasa pada masakan.
Kebutuhan protein meningkat seiring bertambahnya usia untuk menjaga massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Mengutip dari Eating Well, makanan kaya protein membantu otot tetap kuat dan perut kenyang.
Pilih sumber protein yang rendah lemak seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak. Protein juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga mendukung pengaturan berat badan.
Simak kebiasaan makan sehat untuk usia 50-an lainnya di halaman berikutnya..