Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang menurun. Jika kekurangan kalsium, Anda berisiko terkena osteoporosis.
Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, yogurt, telur, dan sayuran hijau sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Jangan lupa jaga asupan vitamin D juga yang membantu penyerapan kalsium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi piring Anda dengan berbagai warna dari sayuran dan buah-buahan. Misalnya, sayuran hijau, buah jeruk, sayuran merah, ungu, dan kuning.
Berbagai sayuran dan buah-buahan ini kaya akan antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Variasi warna juga menunjukkan beragam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
Di usia 50-an, metabolisme tubuh melambat, sehingga pembakaran kalori juga berkurang. Penting untuk mendengarkan sinyal lapar dari tubuh dan makan saat benar-benar merasa lapar.
Mengonsumsi makanan atau camilan sehat setiap 3 jam atau lebih dengan porsi kecil dapat membantu menjaga metabolisme tetap aktif dan mencegah makan berlebihan.
Mengurangi konsumsi minuman manis sangat penting untuk menghindari kenaikan berat badan, obesitas, dan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 serta penyakit jantung.
Air putih adalah pilihan terbaik untuk hidrasi tanpa kalori tambahan. Selain itu, kopi, teh, dan susu tanpa pemanis tambahan juga bisa menjadi alternatif sehat.
Mengutip WebMD, Anda perlu membatasi konsumsi lemak jenuh yang banyak terdapat pada daging merah dan mentega karena dapat merusak kesehatan jantung dan fungsi otak.
Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi lemak sehat dari ikan berlemak, biji rami, kenari, dan minyak nabati. Lemak sehat tidak hanya baik untuk jantung, tetapi juga mendukung konsentrasi dan daya ingat.
Memasuki usia 50-an bukan berarti harus mengorbankan kenikmatan makan, tetapi justru saatnya lebih bijak memilih makanan yang mendukung kesehatan jangka panjang. Mulailah dari sekarang untuk hidup lebih sehat dan nikmati masa tua dengan penuh semangat!
(rea/asr)