Paparan merkuri dapat membahayakan kesehatan manusia, menyerang sistem kekebalan tubuh, otak, ginjal, hingga paru-paru. Unsur alami ini sering kali masuk ke dalam tubuh tanpa disadari, salah satunya melalui konsumsi ikan.
Ikan menyerap merkuri dari sungai dan laut, dan zat berbahaya ini tidak dapat dihilangkan secara signifikan melalui proses pengolahan, persiapan, atau memasak.
Tanda-tanda terpapar merkuri bisa beragam, mulai dari otot melemah, gangguan penglihatan, masalah mental, hingga gangguan saraf seperti kesemutan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan yang diketahui memiliki kadar merkuri tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sebagian besar ikan memiliki kadar merkuri yang sangat rendah dan aman, ada beberapa jenis yang kandungan merkurinya tinggi, berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut adalah beberapa jenis ikan dengan kadar merkuri tinggi yang perlu Anda waspadai, diukur dalam satuan bagian per juta (ppm):
Dikenal memiliki kandungan merkuri tertinggi, Tilefish memiliki durasi hidup lebih lama dibandingkan ikan lain. Faktor inilah yang diduga menjadi alasan utama tingginya kadar merkuri dalam tubuhnya.
Dengan tekstur daging yang tebal, lembut, dan gurih, ikan todak sering diolah menjadi steak dan populer di pasaran dalam bentuk fillet beku. Namun, konsumsinya perlu dibatasi karena kandungan merkurinya yang tinggi.
Meski dikenal sebagai predator laut yang dilindungi, daging hiu masih dikonsumsi dalam beberapa budaya. Namun, kandungan merkuri yang sangat tinggi dalam dagingnya menjadikannya berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Ikan bertubuh kekar ini memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Meskipun rasa dagingnya mirip dengan jenis tuna lainnya, jenis ini disarankan untuk dihindari guna mengurangi risiko paparan merkuri.
Ikan predator yang hidup di gunung bawah laut ini memiliki umur panjang, bahkan bisa mencapai 150 tahun. Masa hidupnya yang sangat lama berkorelasi dengan tingginya akumulasi merkuri dalam tubuhnya.
Ikan berukuran besar ini berbeda dengan makarel kalengan yang biasa ditemukan di supermarket. Meskipun menjadi favorit pemancing, kandungan merkuri yang tinggi membuat ikan ini berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ikan marlin dikenal dengan dagingnya yang lembut, juicy, dan memiliki rasa unik. Namun, di balik kelezatannya, ikan ini termasuk salah satu yang memiliki kadar merkuri tinggi.
Beberapa jenis ikan tuna, termasuk tuna albacore, mengandung merkuri yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsi sehari-hari harus diwaspadai dan tidak berlebihan.
Hidangan laut favorit banyak orang ini juga mengandung merkuri dalam tingkat sedang. Meskipun tergolong lebih rendah dari jenis ikan di atas, konsumsi lobster tetap perlu diperhatikan.
Ikan yang tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik ini masuk dalam kategori ikan dengan kandungan merkuri sedang. Konsumsinya masih relatif aman, namun tetap perlu dibatasi.
(wiw)