Angka Paling Tinggi, Pneumonia Tembus 800 Ribu Kasus di 2024

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 17:00 WIB
Total kasus pneumonia di 2024 merupakan angka paling tinggi selama lima tahun terakhir.
Ilustrasi. Angka kasus pneumonia semakin meningkat. Pada 2024 tercatat ada lebih dari 800 ribu kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus pneumonia di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Data 2024 menunjukkan angka kasus tertinggi selama lima tahun terakhir yakni sebanyak lebih dari 800 ribu kasus.

Pneumonia sendiri merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini membuat kantung udara (alveoli) di paru-paru terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu pernapasan.

Salah satu penyebab utama pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae, yang sangat umum ditemukan di kalangan anak-anak dan lansia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Denny Fatah SKM dari Tim ISPA Kementerian Kesehatan RI, lonjakan kasus dalam beberapa tahun terakhir juga tidak lepas dari upaya pemerintah dalam memperluas deteksi dini, terutama untuk anak-anak di bawah usia lima tahun.

"Dari 2020 hingga 2024 memang terjadi peningkatan. Nah, dari peningkatan tersebut, memang paling banyak dilakukan adalah untuk usia balita," ujar Denny dalam konferensi pers di Rumah PAPDI, Rabu (16/7) melansir detikHealth.

Deteksi dini ini bertujuan menekan angka kematian akibat pneumonia, yang masih menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan pneumonia sebagai penyebab utama kematian pada anak di bawah lima tahun serta lansia, terutama di negara berkembang.

Meski begitu, kelompok dewasa juga tidak bisa dianggap aman. Eka Ginanjar selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), menekankan pentingnya perlindungan menyeluruh, termasuk vaksinasi, untuk populasi dewasa.

"Beban penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, termasuk pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta," ujar Eka.

Sementara itu, data kematian akibat pneumonia juga menunjukkan tren meningkat dalam laporan rumah sakit, terutama pada kelompok usia di atas lima tahun.

Pneumonia pada bayiIlustrasi. Pneumonia menjadi perhatian serius karena menyasar kelompok paling rentan seperti balita, lansia, dan penderita penyakit penyerta. (Getty Images/Milos Dimic)

Akan tetapi, Denny menyebut bahwa data dari fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas masih dalam proses pengumpulan dan verifikasi.

Berikut tren kasus pneumonia di Indonesia dalam lima tahun terakhir:

  • 2020: 429.007 kasus
  • 2021: 441.424 kasus
  • 2022: 624.206 kasus
  • 2023: 715.760 kasus
  • 2024: 857.483 kasus

[Gambas:Video CNN]

(tis/els)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER