Belasan Burung Merak yang Jadi Ikon Hotel Hilang Misterius
Puluhan buruk merak jantan dan betina yang dikenal berkeliaran di area Hotel Ryde, sebuah hotel bersejarah bergaya Art Deco di Sacramento Delta, Amerika Serikat (AS) dilaporkan hilang.
Pihak hotel pada Selasa (22/7) lalu menyatakan keyakinannya bahwa burung-burung eksotis tersebut telah dicuri.
Manajer Umum Hotel Ryde, David Nielsen, mengatakan bahwa pada Minggu (19/7), seorang pelanggan Ryde Hotel melaporkan melihat dua pria menangkap salah satu burung dan memasukkannya ke dalam kandang di bak truk pikap.
Setelah itu, staf hotel melakukan penghitungan dan menyadari bahwa hanya empat dari burung eksotis mereka yang tersisa. "Kami tidak yakin mengapa ada orang yang melakukan hal seperti ini, tetapi staf sangat sedih," ujar Nielsen, seperti dilansir CNN.
Pihak berwenang sedang menyelidiki kasus ini sebagai kejahatan properti. Sersan Amar Gandhi, juru bicara Kantor Sheriff Sacramento County, menyatakan bahwa burung merak jantan dihargai US$2.000 atau sekitar Rp32 juta per ekor dan merak betina US$1.000 atau sekitar Rp16 juta per ekor. Namun, ia tidak membagikan informasi tambahan lainnya.
Pemilik hotel membeli lima ekor burung merak 14 tahun yang lalu untuk berkeliaran di sekitar pekarangan. Burung-burung itu kemudian berkembang biak "hingga menjadi ciri khas hotel," kata Nielsen. Merak memang umum ditemukan dalam desain Art Nouveau.
Ikatan Emosional Staf Hotel dengan Merak
Staf hotel memberi makan merak-merak tersebut sisa makanan seperti filet mignon, prime rib, dan salmon. Seiring waktu, burung-burung itu menjadi lebih jinak dan terbiasa dengan manusia. Para karyawan bahkan mulai menganggapnya sebagai hewan peliharaan, bahkan memberi nama beberapa di antaranya.
Rafe Goorwitch, koordinator katering hotel, mengatakan ia memberi makan sekitar 15 ekor burung merak dua kali sehari. Ia menamai salah satu yang terbesar Alibaba, atau Baba singkatnya, karena burung itu berjalan di hotel seolah-olah miliknya sendiri.
"Saya bercanda dengan pemiliknya bahwa kami bekerja untuk Baba karena dia akan berjalan melalui ruang makan, ballroom, dan taman dengan sikap seolah-olah dia adalah bos," kenang Goorwitch.
Merak cenderung menyendiri, tetapi Baba "menjadi seperti anjing," tambahnya.
Menurut Nielsen, sejak berita tentang hilangnya burung-burung tersebut tersebar, banyak orang telah menelepon hotel dengan informasi dan kemungkinan penampakan, termasuk laporan tetangga yang memiliki merak peliharaan baru,.
Staf hotel berharap burung-burung itu ditemukan dan kembali ke rumah. Untuk saat ini, hotel telah menambahkan kamera pengawas yang lebih baik, dan ada rencana untuk menambah lebih banyak pagar. "Mereka sangat berarti bagi kami," tutup Nielsen.
(wiw)