Jangan Sembarangan, Ini 3 Efek Samping Konsumsi Kemiri
Kemiri tak cuma dikenal sebagai bumbu dapur, tapi juga populer karena manfaatnya untuk kesehatan. Tapi, konsumsi kemiri juga harus dilakukan hati-hati.
Meski dikenal akan khasiatnya untuk kesehatan, konsumsi kemiri juga bisa memicu efek samping. Utamanya, jika dilakukan dengan cara yang salah.
Banyak orang menjadikan kemiri cukup sebagai bumbu dapur. Itu saja sebenarnya sudah memberikan manfaat untuk kesehatan.
Namun, beberapa waktu lalu sempat viral kebiasaan mengunyah kemiri sebagai camilan. Kemiri disantap setelah disangrai atau digoreng tanpa minyak.
Efek samping makan kemiri
Mengemil kemiri yang disangrai sah-sah saja, asalkan jangan dikonsumsi dalam bentuk mentah. Pasalnya, konsumsi kemiri dalam bentuk mentah bisa memicu efek samping.
Berikut beberapa efek samping makan kemiri, merangkum berbagai sumber.
1. Keracunan
Menurut WebMD, kemiri tidak aman jika dikonsumsi dalam bentuk mentah. Kemiri mengandung zat kimia yang mirip dengan sianida serta racun lainnya.
Bahkan, disebutkan bahwa mengonsumsi satu biji kemiri saja dapat memicu keracunan parah.
2. Muntah dan diare
Mengutip Science Alert, kemiri mengandung senyawa toksik bernama ester phorbol. Senyawa ini diketahui memiliki efek pencahar yang kuat.
Akibatnya, konsumsi kemiri bisa memicu muntah hingga diare jika dikonsumsi dalam bentuk mentah.
3. Reaksi alergi
Sama seperti bahan masakan lainnya, kemiri juga bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif.
Reaksi alergi biasanya terjadi dalam bentuk gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, hingga sulit bernapas.
Jika Anda mengalaminya, segera hentikan konsumsi kemiri.
Namun demikian, tak ada batas pasti soal jumlah kemiri yang aman dikonsumsi. Namun, disarankan agar Anda tetap mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.
Konsultasikan konsumsi kemiri Anda dengan dokter terlebih dahulu agar lebih aman.
(asr/asr)