Rusia membuka jalur udara reguler antara Moskow dan Pyongyang, Korea Utara, pada Minggu (27/7). Langkah ini mencerminkan semakin eratnya hubungan antara kedua negara.
Penerbangan perdana yang dioperasikan oleh maskapai Rusia Nordwind lepas landas dari bandara Sheremetyevo Moskow pada Minggu (27/7), mengangkut lebih dari 400 penumpang, dan mendarat di ibu kota Korea Utara sekitar delapan jam kemudian.
Menurut media pemerintah Rusia TASS, harga tiket untuk penerbangan tersebut dibanderol 45.000 rubel atau sekitar Rp9,1 juta. Seperti dilansir Euronews, TASS melaporkan bahwa pihak berwenang telah memberikan izin kepada Nordwind untuk terbang ke Korea Utara pada Juli 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai tersebut dulunya membawa warga Rusia ke tujuan liburan di seluruh Eropa, termasuk Spanyol dan Jerman, hingga Uni Eropa melarang maskapai Rusia beroperasi di wilayah udaranya pada tahun 2022.
Kementerian Transportasi Rusia mengatakan akan ada satu penerbangan setiap bulan untuk memenuhi permintaan. Ini mungkin menjadi penerbangan reguler pertama antara kedua ibu kota sejak pertengahan 1990-an, menurut blog penerbangan Rusia. Langkah ini menyusul dibukanya kembali layanan kereta api 10 hari Moskow ke Pyongyang pada Juni 2025.
Sebelumnya, satu-satunya penerbangan langsung antara Rusia dan Korea Utara adalah layanan dari Vladivostok di Timur Jauh Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang mengunjungi resor pantai baru Wonsan-Kalma di Korea Utara awal bulan ini untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berjanji akan mendorong wisatawan Rusia untuk mengunjungi kompleks tersebut.
Resor yang dapat menampung hampir 20.000 orang ini menjadi pusat upaya Kim untuk meningkatkan pariwisata guna memperbaiki ekonomi negaranya yang bermasalah.
Korea Utara secara perlahan telah melonggarkan pembatasan yang diberlakukan selama pandemi dan membuka kembali perbatasannya secara bertahap.
Namun, Korea Utara belum menyatakan apakah akan sepenuhnya melanjutkan pariwisata internasional. Pembatasan masih melarang sebagian besar turis asing masuk ke negara itu.
Penerbangan reguler antara kota pelabuhan timur Rusia, Vladivostok, dan Pyongyang dibuka kembali pada tahun 2023 setelah jeda yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Rusia dan Korea Utara telah memperluas hubungan militer dan lainnya secara tajam dalam beberapa tahun terakhir, dengan Pyongyang memasok senjata dan pasukan untuk mendukung tindakan militer Rusia di Ukraina.
(wiw)