Bagi pelaku trading di pasar keuangan, memilih broker online adalah dasar keberhasilan. Pasalnya, ada beberapa hal yang 'bisa jadi' dan 'kemungkinan akan salah' atas pilihan broker dengan posisi regulasi yang meragukan serta ketentuan yang tidak jelas.
Secara alami, trading mendorong pendekatan yang sistematis dan berbasis data, bukan sebatas memasang order atau merencanakan sesi. Agar sukses dalam trading, penting juga untuk berhati-hati dan teliti saat memilih broker keuangan.
Berikut adalah alasan mengapa harus menghindari memilih broker tanpa memeriksa lisensi dan ulasan, serta ketentuannya.
Penarikan bermasalah
Salah satu masalah paling umum dengan broker yang tidak teregulasi adalah proses penarikan dana yang tidak efisien. Seringkali, trader yang memilih untuk trading dengan broker seperti itu tidak menyadari risiko yang dihadapi.
Deposit biasanya instan, tetapi penarikan bisa saja ditunda dengan berbagai dalih. Pada beberapa kasus, trader diminta untuk memberikan dokumentasi tambahan atau diberitahu bahwa trading harus dilakukan dengan volume tertentu sebelum menerima uang.
Broker yang sah, akan memproses sebagian besar permintaan penarikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan tidak memberlakukan kondisi sewenang-wenang setelah pengecekan know-your-customer yang diperlukan telah berhasil dilakukan.
Sebagai broker yang teregulasi secara global, Octa mengikuti praktik terbaik internasional dan bekerja sama dengan penyedia pembayaran paling tepercaya dan populer. Broker Octa punya proses penarikan yang cepat dan efisien, yang banyak diapresiasi oleh klien dalam ulasan.
Manipulasi ketentuan trading
Pemilihan broker yang salah dapat membuat trader menghadapi kondisi trading yang berubah-ubah. Dalam hal ini, klien broker sering mendapati profit terkikis signifikan oleh biaya tambahan yang tidak tercantum dalam syarat dan ketentuan.
Manipulasi ketentuan bisa meliputi pelebaran spread palsu atau selip harga yang secara konsisten merugikan trader. Terkadang, broker menggunakan manipulasi harga dari sisi platform, di mana harga pada platform trading tidak mencerminkan pasar yang sebenarnya.
Trik-trik ini dapat mengganggu kemampuan trader untuk membuka dan menutup trading pada level adil, membuat efektivitas strategi yang baik jadi gagal.
Sebaliknya, broker tepercaya dan teregulasi merinci semua informasi yang diperlukan dalam syarat dan ketentuan mereka. Perusahaan berpengalaman seperti Octa bertujuan menjaga hubungan klien yang saling menguntungkan dan berjangka panjang, antara lain lewat transparansi dan upaya menciptakan lingkungan trading yang ramah dan suportif.
Dana klien yang tidak dipisahkan
Semua broker teregulasi diwajibkan untuk menyimpan dana klien di rekening terpisah. Artinya, modal operasional perusahaan tidak tercampur dengan dana klien guna menghindari potensi risiko jika terjadi kontingensi pasar.
Namun, broker yang beroperasi tanpa lisensi yang sesuai tidak diwajibkan untuk mengikuti praktik ini. Ini berarti uang yang disimpan oleh klien bisa digunakan untuk menutupi pengeluaran broker atau berisiko jika broker bangkrut.
Kesimpulan
Transparansi dan regulasi bukan kualitas bawaan setiap broker. Sebaliknya, atribut penting ini membedakan perusahaan abal-abal dengan broker yang terpercaya dan berorientasi pada klien yang bertujuan untuk meminimalkan risiko.
Broker tepercaya akan memilih pendekatan tersendiri yang disesuaikan dengan kekuatan masing-masing. Broker Octa berusaha memberdayakan trader dengan menyediakan semua instrumen modern yang paling mudah diakses, termasuk proses penarikan yang efisien dan lingkungan trading yang andal dan diatur sehingga memungkinkan klien Octa mencapai hasil jangka panjang yang positif.
(adv/adv)