Rencana Eropa Punya Jaringan Kereta Malam yang Hubungkan 50 Kota
Sebuah kereta malam direncanakan akan menghubungkan Ostend di Belgia dengan ibu kota Slovakia, Bratislava, pada tahun depan.
Leo Express telah mengumumkan rencana untuk layanan kereta tidur yang akan singgah di stasiun-stasiun termasuk Brussels, Cologne, Hanover, Dresden, dan Praha.
Anak perusahaan dari operator kereta nasional Spanyol, Renfe, yang berbasis di Ceko ini, ingin mengoperasikan layanan tersebut di rute sepanjang 750 mil atau sekitar 1.200 km, mulai Desember 2026.
Selama 19 jam perjalanan, penumpang akan dibawa dari pantai Laut Utara ke Sungai Danube dengan kecepatan rata-rata 39 mph (sekitar 62 km/jam) dengan 50 pemberhentian.
Meskipun kecepatannya tidak terlalu tinggi, penumpang dari London St Pancras di Inggris akan dapat melakukan perjalanan pada malam hari, naik kereta di Brussels Midi, dan tiba di Bratislava pada pukul 14:18 keesokan harinya, melansir Mirror.
Secara total, kereta ini akan mampu mengangkut 450 penumpang, dengan beberapa kompartemen yang menampung enam tempat tidur susun, yang kemungkinan akan membuat harga tiketnya cukup terjangkau.
Daya tarik besar lainnya dari layanan ini adalah stasiun-stasiun tempat kereta berhenti, yang meliputi Bruges dan Ghent di Belgia, serta Aachen dan Dresden di Jerman.
Layanan ini kemungkinan akan populer di kalangan mereka yang peduli lingkungan, karena bepergian dengan kereta api biasanya jauh lebih ramah lingkungan daripada bepergian dengan pesawat.
Untuk mewujudkan rencana ini, Leo Express perlu mendapatkan izin dan jalur kereta api dari otoritas perkeretaapian di Belgia, Prancis, Republik Ceko, dan Slovakia. Perusahaan ini juga akan bersaing dengan tarif penerbangan murah yang menghubungkan kota-kota seperti Brussels dan Bratislava dengan harga 16 pound sterling (sekitar Rp335 ribu).
Layanan ini bukan satu-satunya yang akan hadir di Eropa dalam beberapa tahun mendatang. Serangkaian proyek kereta api besar sedang berlangsung, dengan perjalanan kereta api di Eropa kemungkinan akan terlihat sangat berbeda dalam waktu kurang dari sepuluh tahun dari sekarang.
Proyek Kereta Besar Lain di Eropa
- Terowongan Hamburg-Kopenhagen: Salah satu proyek besar ini akan menghubungkan Hamburg dan Kopenhagen. Terowongan bawah laut yang luas sedang dibangun dan akan membawa dua jalur kereta api serta sepasang jalan raya dua jalur di bawah Laut Baltik. Proyek ini akan menjadi terowongan jalan dan kereta api terpanjang di dunia, dan terowongan bawah laut terpanjang di dunia, membentang sepanjang 11,2 mil atau sekitar 18 km.
- Jalur Kecepatan Tinggi Budapest-Beograd: Saat ini, dimungkinkan untuk melakukan perjalanan antara dua kota besar di Danube ini, tetapi membutuhkan waktu yang lama dan tiga kali pergantian kereta. Tahun depan, hal itu akan berubah ketika jalur kecepatan tinggi yang dibangun dengan dukungan China mulai beroperasi. Perbedaan dalam upaya yang diperlukan serta durasi perjalanan akan signifikan. Penumpang akan diantar antara dua kota ini hanya dalam dua jam 40 menit, bukan lagi tujuh jam.
(wiw)