Mengupil adalah kebiasaan yang mungkin dianggap sepele, bahkan sering kali dilakukan tanpa sadar oleh banyak orang.
Namun, di balik kebiasaan ini, ternyata ada sejumlah dampak buruk yang bisa membahayakan kesehatan dan merusak hidung Anda.
Menurut Cristen Cusumano, seorang dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari ENT and Allergy Associates di New Jersey, mengupil sebenarnya mirip dengan kebiasaan berulang lainnya seperti memencet jerawat atau menggigit kuku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Live Strong, meskipun risiko komplikasi serius tergolong rendah, bukan berarti kebiasaan mengupil bisa dibiarkan begitu saja.
Mengupil dapat menjadi cara efektif untuk menyebarkan kuman. Kerak dan lendir di dalam hidung sebenarnya memiliki fungsi penting untuk menjebak virus dan bakteri sebelum masuk lebih dalam ke saluran pernapasan.
Dengan mengupil, Anda berisiko menyebarkan kuman ini ke jari-jari Anda, yang kemudian dapat berpindah ke mulut dan masuk ke dalam tubuh.
LiveStrong melaporkan, mengupil berpotensi menyebarkan virus penyebab pilek dan flu. Selain itu, sebuah studi pada Januari 2018 di European Respiratory Journal menemukan bahwa kebiasaan ini juga bisa memindahkan bakteri jahat, termasuk yang menyebabkan pneumonia.
Sebuah studi lain pada Juni 2016 di Infection Control & Hospital Epidemiology juga menunjukkan bahwa orang yang sering mengupil lebih mungkin membawa bakteri Staphylococcus aureus, penyebab infeksi staph.
Sebaliknya, jika jari Anda sudah terkontaminasi kuman sebelum mengupil, Anda bisa memindahkan kuman tersebut ke hidung dan menginfeksi diri sendiri.
Jaringan di dalam hidung sangat halus. Mengorek hidung secara agresif dan berulang bisa menyebabkan trauma. "Sering mengorek hidung dapat menyebabkan trauma pada mukosa yang relatif rapuh atau lapisan dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan atau titik awal infeksi," jelas Cusumano.
Trauma berulang ini, seiring waktu, bahkan bisa memengaruhi bentuk hidung Anda. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut atau bahkan penyumbatan pada saluran napas hidung.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kebiasaan mengupil kronis bisa menyebabkan perforasi septum hidung-alias lubang di sekat hidung-seperti yang dilaporkan dalam sebuah kasus di Cureus pada Agustus 2018.
Jadi, meskipun mengupil terasa memuaskan, dampaknya ternyata tidak sesederhana itu. Lebih baik hindari kebiasaan ini demi menjaga kesehatan dan keutuhan hidung Anda.
(wiw)