Lutut memegang peranan vital dalam berbagai aktivitas. Karena sering dipakai, lutut jadi rentan cedera, khususnya ketika digunakan untuk kegiatan yang tak ringan seperti jogging, futsal, atau naik gunung. Biasanya, ditandai dengan rasa nyeri.
Jika nyeri itu terus muncul saat berjalan, menekuk kaki, atau bahkan saat istirahat, pertimbangkan mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut. Dokter Spesialis Ortopedi di Mayapada Hospital Surabaya, dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT siap membantu memahami nyeri lutut yang tak normal.
"Nyeri lutut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera ligamen seperti robekan pada ligamen anterior cruciatum (ACL) yang menyebabkan lutut jadi tidak stabil dan nyeri tajam, bursitis atau peradangan pada bantalan sendi, hingga masalah pada tulang rawan," kata dr. Reyner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, nyeri lutut yang berlangsung lama perlu diwaspadai, apalagi jika disertai pembengkakan, suara 'kletak' saat lutut digerakkan, atau kesulitan meluruskan dan menekuk lutut. Ia menyarankan untuk segera memeriksakan diri agar penanganan dapat dilakukan sejak dini untuk mencegah kerusakan sendi yang lebih serius.
Untuk mengetahui penyebab nyeri lutut, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan rontgen, MRI, atau CT scan. Pemeriksaan ini bertujuan melihat anatomi lutut secara detail dan menemukan area yang bermasalah agar langkah penanganan selanjutnya bisa direncanakan dengan tepat.
Dr. Reyner mengatakan, penanganan nyeri lutut umumnya dimulai dengan terapi non-operatif seperti pemberian obat anti-inflamasi, obat anti-radang (kortikosteroid) yang disuntikkan ke bagian sendi yang sakit, hingga fisioterapi.
"Jika kondisi tidak membaik dengan pengobatan awal, tindakan operatif seperti Arthroscopy untuk melihat dan menangani masalah sendi, atau dapat pula dilakukan tindakan Total Knee Replacement (TKR) yang mengganti sendi lutut dengan implan khusus dari logam atau plastik," ujarnya.
Penanganan operatif ini perlu dilakukan di layanan kesehatan yang memiliki fasilitas medis lengkap dan canggih. Mayapada Hospital Surabaya, tempat Dokter Reyner berpraktik, kini memiliki teknologi robotik VELYS™ Robotic-Assisted Solution untuk operasi lutut prosedur lebih aman, presisi, serta memberikan kenyamanan dan hasil optimal bagi pasien.
Teknologi ini tersedia di layanan Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya untuk membantu tim dokter ortopedi melakukan operasi lutut, di mana keseluruhan anatomi dan pergerakan lutut pasien ditampilkan secara real-time dalam format 3D selama operasi. Sehingga, implan dapat dipasang secara presisi dan seimbang.
"Teknologi robotik membantu dokter mengambil tindakan yang lebih tepat, sesuai kondisi tiap pasien. Bagi pasien sendiri, dapat merasakan manfaatnya langsung, dengan risiko komplikasi lebih rendah, pemulihan jadi lebih cepat, dan gerak pascaoperasi pun terasa lebih nyaman, dan pasien dapat lebih cepat kembali beraktivitas," papar dr. Reyner.
Selain bantuan teknologi canggih, pasien juga akan didampingi selama pemulihan dengan program rehabilitasi bersama fisioterapis yang berpengalaman.
Lebih jauh, Dokter Reyner menekankan pentingnya menyadari tanda-tanda awal masalah lutut dan segera mengambil langkah antisipatif dengan berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi. Ketika mengalami sakit di lutut saat berjalan, segera datang ke layanan komprehensif khusus tulang dan sendi seperti Orthopedic Center Mayapada Hospital. Layanan ini memiliki tim dokter multidisiplin yang siap memberikan perawatan menyeluruh mulai dari deteksi dini, diagnosis, penanganan, hinga perawatan pasca tindakan.
Masyarakat yang berdomisili di Surabaya atau wilayah Jawa Timur dapat menjadwalkan konsultasi di Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya bersama tim dokter dengan berbagai pilihan penanganan yang lebih modern dan presisi, termasuk prosedur bedah lutut dengan teknologi robotik untuk hasil yang lebih optimal dan pemulihan yang lebih cepat.
Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya, dr. Bona Fernando, M.D., FISQua menegaskan bahwa Mayapada Hospital mengutamakan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien melalui tim dokter multidisiplin berpengalaman di Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya.
"Layanan ini didukung oleh Orthopedic Board yang terdiri dari dokter spesialis dan subspesialis ortopedi Mayapada Healthcare, yang berkolaborasi dalam inovasi layanan, pengembangan tenaga medis, dan standarisasi pelayanan Orthopedic Center di seluruh unit. Kehadiran teknologi medis mutakhir, juga akan meningkatkan kenyamanan pasien dan keamanan pasien," kata dr. Bona.
Janji konsultasi dengan dokter dapat dibuat dengan mudah melalui aplikasi MyCare, yang menampilkan jadwal praktik dokter dan unit rumah sakit Mayapada Hospital terdekat. MyCare juga dapat dipergunakan untuk memantau kebugaran tubuh melalui fitur Personal Health untuk menghitung langkah harian, kalori terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).
Berbagai edukasi kesehatan serta informasi promo layanan kesehatan di Mayapada Hospital bisa diakses melalui fitur Health Articles & Tips. Dapatkan reward point berupa potongan harga untuk pengguna baru di berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital dengan mengunduh MyCare di Google Play Store atau App Store.
(rea/rir)