Jangan Keseringan, Ini Bahaya Minum Es Teh Manis Setelah Makan

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 10:00 WIB
Ilustrasi. Ada bahaya minum es teh manis setelah makan yang perlu diperhatikan. (iStockphoto/Wako Megumi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada beragam jenis teh yang bisa kamu nikmati, mulai dari teh hitam, teh hijau, teh putih, hingga teh herbal.

Kita terbiasa minum es teh manis setelah makan. Namun, benarkah minum es teh manis setelah makan berbahaya bagi tubuh?

Dalam kasus ini, bahaya yang paling utama bukan berasal dari tehnya, melainkan dari kandungan gula yang membuatnya manis.

Terlebih, minum es teh manis setelah makan makanan tinggi karbohidrat bisa meningkatkan gula darah. Bayangkan jika kamu minum minuman manis lagi setelah makan, tentu gula darah akan mengalami lonjakan.

Mengutip laman Medline Plus, lonjakan terjadi jika ada terlalu banyak glukosa yang tetap berada dalam darah dan tidak sampai ke sel-sel tubuh.

Sebagai pengingat, diabetes adalah penyakit yang terjadi saat kadar glukosa darah terlalu tinggi. Seiring waktu, memiliki terlalu banyak glukosa dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan serius (komplikasi diabetes).

Bahaya minum es teh manis setelah makan

Tidak hanya saat makan makanan tinggi karbohidrat, minum es teh manis setelah makan makanan tinggi protein juga tidak baik untuk tubuh.

Menukil IFL Science, ada sebuah penelitian dari United States Department of Agriculture (USDA) pada 2017 yang menunjukkan konsumsi minuman manis bersamaan dengan makanan tinggi protein dapat menurunkan efisiensi metabolisme.

Minuman manis dapat menurunkan oksidasi lemak, yakni proses pembakaran lemak sekitar 8 persen. Hal ini juga tergantung dari persentase protein yang diasup.

Ilustrasi. Ada bahaya minum es teh manis setelah makan. (iStockphoto/bhofack2)

Pada makanan yang mengandung 15 persen protein, oksidasi lemak turun sekitar 7,2 gram. Adapun pada makanan yang mengandung 30 persen protein, penurunan oksidasi lemak mencapai 12,6 gram.

"Kami menemukan, sekitar sepertiga kalori tambahan yang diberikan oleh minuman manis tidak digunakan, metabolisme lemak berkurang, dan dibutuhkan energi lebih sedikit untuk memetabolisme makanan," kata penulis utama penelitian tersebut, Dr. Shanon Casperson.

Hal ini membuat tubuh jadi cenderung menyimpan lemak. Selain itu, konsumsi minuman manis juga meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan gurih dan asin selama empat jam setelah makan.

Cara menikmati es teh setelah makan dengan lebih sehat

Jika kamu ingin tetap menikmati es teh setelah makan tanpa risiko kesehatan, ada beberapa alternatif yang bisa dicoba.

Beth Chiodo, ahli gizi dan pendiri Nutritional Living, menyarankan untuk memilih es teh tawar dan menambahkan lemon. Kamu juga bisa menggunakan pemanis alami bebas kalori seperti stevia.

Stevia dan monk fruit merupakan pemanis alami yang berasal dari tanaman dan tidak menaikkan kadar gula darah. Menggunakan alternatif gula ini lebih aman bagi kesehatan dan tidak meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Bagi yang sudah terbiasa minum es teh manis, mengganti kebiasaan ini memang tidak mudah. Namun, perubahan kecil bisa berdampak besar.

Chiodo menyarankan untuk mulai mencampur es teh manis dengan es teh tawar secara bertahap. Misalnya, setengah gelas es teh manis dicampur dengan setengah gelas es teh tawar, lalu secara perlahan meningkatkan porsi es teh tawar.

"Anda mungkin tidak terlalu merasakan perubahannya pada awalnya. Namun seiring waktu, Anda benar-benar akan mengurangi jumlah gula yang dikonsumsi, dan bersamaan dengan itu, risiko untuk terkena diabetes tipe 2 juga akan berkurang," ujar Chiodo, seperti dikutip dari Eat This, Not That!

Jadi, mulailah beralih menggunakan pemanis yang lebih alami, sambil berangsur-angsur menyesuaikan diri minum es teh tanpa pemanis sama sekali. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari minum es teh secara optimal.

(rea/asr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK