Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencana untuk membuka Taman Margasatwa Ragunan atau Kebun Binatang Ragunan pada malam hari, sebuah konsep yang ia sebut masih dalam tahap perancangan mendalam.
Ide membuka Kebun Binatang Ragunan pada malam hari bertujuan untuk memberikan alternatif wisata baru bagi warga Jakarta.
"Ini kan sebuah gagasan, sebuah ide, termasuk di dalamnya membuka lapangan kerja. Negara-negara di mana pun, yang namanya zoo, termasuk di Singapura, Korea, Jepang, itu rata-rata buka pagi, siang, malam," kata Pramono di Jakarta Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pramono, meskipun luas Ragunan mencapai 120 hektare, hampir lima kali lipat Kebun Binatang Singapura, penerapannya akan diatur secara rinci.
Salah satu yang menjadi pertimbangan utama adalah soal transportasi. Mobil pribadi tidak akan diizinkan masuk. Sebagai gantinya, pengunjung akan diangkut menggunakan shuttle bus yang disediakan, layaknya di negara-negara maju.
Pramono juga menegaskan bahwa tidak semua binatang bisa dilihat pada malam hari. Pemilihan satwa yang bisa dikunjungi akan disesuaikan, demi memastikan kesejahteraan hewan dan keamanan pengunjung.
Selain wacana wisata malam, Pramono juga memastikan adanya penyesuaian harga tiket masuk (HTM) Ragunan. Kenaikan harga ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kebun binatang dan menyesuaikan standar dengan destinasi serupa di kota-kota besar dunia.
"Oh pasti (naik), tetapi saya akan memberikan tarif khusus untuk warga Jakarta, berbeda dengan warga di luar Jakarta, dan berbeda lagi dengan orang asing," ujarnya.
Pramono meyakini, daya tarik suatu kota juga diukur dari kualitas kebun binatangnya. Ia menambahkan, "Di dunia ini, sebuah kota akan dilihat maju atau tidak, menarik atau tidak, sebenarnya dari zoo-nya. Kadang kita ini menjual dirinya terlalu murah banget."
Sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat, Pramono menjamin adanya perlakuan khusus bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan KJP Plus, warga lanjut usia (lansia), serta penyandang disabilitas.
Ia bahkan telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur bahwa mereka dapat masuk ke tempat wisata di Jakarta, termasuk Ragunan, secara gratis.
(wiw)