In This Economy, Angka Penumpang Pesawat Kelas Premium Malah Melonjak

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 10:00 WIB
Penerbangan kelas bisnis dan kelas satu tumbuh sebesar 11,8 persen, melampaui pertumbuhan kelas ekonomi global yang sebesar 11,5 persen.
Ilustrasi kursi kabin pesawat kelas bisnis. (Safir Makki/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Laporan terbaru menunjukkan bahwa kawasan Asia Pasifik memimpin dalam pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang bepergian dengan kabin premium.

Hal ini berdasarkan laporan Statistik Transportasi Udara Dunia 2024 yang dirilis oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Laporan ini diperbarui setiap tahun dengan data dari lebih dari 240 maskapai internasional.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa perjalanan udara kelas premium internasional (bisnis dan kelas satu) tumbuh sebesar 11,8 persen, melampaui pertumbuhan perjalanan kelas ekonomi global yang sebesar 11,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total jumlah penumpang kelas premium internasional pada tahun 2024 adalah 116,9 juta, atau 6 persen dari total penumpang internasional.

Asia Pasifik memiliki pertumbuhan tahun-ke-tahun tertinggi (22,8 persen) dengan 21 juta penumpang premium. Meskipun demikian, pertumbuhan penumpang kelas ekonomi juga naik 28,6 persen menjadi 500,8 juta. Pertumbuhan perjalanan premium melampaui kelas ekonomi di Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara.

Pada Oktober 2024, Stuff Travel melaporkan bahwa para pelancong bisnis semakin banyak yang rela mengeluarkan uang lebih untuk terbang di bagian depan pesawat.

Menurut Corporate Traveller, untuk kuartal September 2024, pemesanan perjalanan premium melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari setahun, dengan pemesanan ekonomi premium mengalami peningkatan 30 persen dari tahun ke tahun. Sementara itu, pemesanan kelas bisnis naik 9 persen pada periode yang sama.

House of Travel menyebutkan bahwa harga tiket di kabin premium telah menurun rata-rata $264 (sekitar Rp4,3 juta) dari tahun ke tahun.

Amerika Serikat dan China Dominasi Pasar Penerbangan Global

Laporan IATA juga menunjukkan negara mana yang paling banyak melakukan penerbangan. Amerika Serikat menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia, dengan 876 juta penumpang per tahun pada tahun 2024, sebagian besar terbang di dalam negeri.

China menempati posisi kedua dengan 741 juta penumpang pada tahun 2024, tetapi mengalami pertumbuhan tertinggi dengan 18,7 persen dari tahun ke tahun.

Dari rute bandara tersibuk, semua kecuali satu dari 10 rute teratas berada di kawasan Asia Pasifik. Rute Korea Selatan dari Jeju ke Seoul menjadi rute paling populer secara global, dengan 13,2 juta penumpang terbang di antara kedua bandara pada tahun 2024. Rute Melbourne-Sydney berada di peringkat kelima tersibuk pada tahun 2024.

Rute Jeddah ke Riyadh di Arab Saudi adalah satu-satunya rute yang tidak berada di kawasan Asia Pasifik. Sementara itu, rute tersibuk di Amerika Utara adalah New York JFK ke Los Angeles, dengan 2,2 juta penumpang melakukan perjalanan tahun lalu.

Adapun rute paling populer di Eropa adalah penerbangan satu jam antara tempat wisata Spanyol, Barcelona dan Palma de Mallorca, dengan 2 juta penumpang pada tahun 2024.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER