Sebuah penerbangan United Airlines terpaksa dibatalkan. Bukan karena membuat onar, melainkan karena penumpang pada penerbangan sebelumnya mengalami diare parah hingga mengotori toilet pesawat.
Penumpang bernama Megan Reinertsen itu sepanjang penerbangan hanya berada di toilet pesawat. Dia menderita diare parah karena sebelumnya mengonsumsi hamburger setengah matang.
Menurut pengakuan Reinertsen, dia merasa sakit tidak lama setelah pesawat lepas landas. Dugaan penyebab keracunan makanan yang dialaminya adalah hamburger dengan daging setengah matang yang dia santap pada malam sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sesuatu yang terjadi yang tidak siap saya hadapi," ungkap Reinertsen, seperti dikutip dari New York Post, Selasa (12/8). Wanita ini merasakan sakit luar biasa dan muntah tanpa henti. Selama sisa penerbangan, ia terpaksa berdiam diri di toilet pesawat yang sempit dan berbau.
Diare atau yang juga kerap dikenal dengan flu perut, sering kali dipicu oleh kuman dari makanan, bisa terasa sangat menyiksa. Reinertsen menggambarkan pengalamannya sebagai mimpi buruk. "Sekujur tubuh saya berkeringat, saya menangis, perut saya kram," tuturnya.
Di tengah penderitaannya, ia memanggil pramugari untuk meminta bantuan. Awak kabin memberikannya kantong muntah dan memintanya untuk tetap berada di dalam toilet. Reinertsen bahkan tidak dapat beranjak dari sana karena muntah dan diare yang terus menerus.
Setibanya di bandara, Reinertsen harus dievakuasi menggunakan kursi roda. Namun, ia baru menyadari bahwa toilet yang ia tempati selama penerbangan tidak pernah dibersihkan. Akibatnya, penerbangan berikutnya terpaksa dibatalkan.
"Mereka membatalkan penerbangan itu gara-gara aku," cerita Reinertsen. "Tim hazmat harus datang dan membersihkannya, karena mereka tidak tahu kalau aku membawa penyakit dari Portugal," lanjutnya.
Penderitaan Reinertsen tidak berhenti sampai di situ. Sesampainya di hotel, ia kembali mengalami diare parah dan memilih untuk tetap berada di toilet demi menghindari mengotori seprai. "Aku biohazard," candanya, meski kejadian itu adalah pengalaman traumatis.
(wiw)