Belajar dari Kasus Raya, Kapan Kita Perlu Minum Obat Cacing?

CNN Indonesia
Jumat, 22 Agu 2025 08:30 WIB
Ilustrasi. Infeksi cacing sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian obat cacing secara rutin. (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kisah memilukan datang dari Sukabumi, Jawa Barat. Raya, bocah berusia 4 tahun, meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing. Sebelum mengembuskan napas terakhir, lebih dari 1 kilogram (kg) cacing berhasil dikeluarkan dari tubuhnya.

Apa yang terjadi pada Raya menjadi pengingat bahwa infeksi cacing bukan hal sepele. Padahal, penyakit cacing sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian obat cacing secara rutin.

Dokter spesialis gizi klinis Johannes Chandrawinata mengingatkan pentingnya konsumsi obat cacing secara rutin. Menurutnya, terapi pencegahan dengan obat anti-cacing terbukti secara ilmiah dapat menurunkan beban kesehatan akibat infeksi parasit ini.

"Minimal satu tahun sekali. Pengobatan pencegahan cacing secara massal merupakan bagian dari usaha komprehensif untuk menurunkan angka kesakitan karena infeksi cacing," kata Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan hal serupa. WHO merekomendasikan terapi pencegahan cacingan satu kali setahun dengan dosis tunggal obat albendazole 400 miligram (mg) atau mebendazole 500 mg.

Namun, kata Johannes, di daerah dengan tingkat infeksi tinggi, dimana lebih dari 20 persen penduduknya terinfeksi, pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan dua kali dalam setahun.

"Infeksi cacing memang tak selalu menunjukkan gejala yang mencolok. Namun, dampaknya terhadap kesehatan tidak bisa dianggap ringan," ujar Johannes.

Bahaya infeksi cacing

Beberapa jenis cacing yang kerap menginfeksi manusia antara lain cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita. Infeksi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti berikut.

1. Perdarahan di usus yang menyebabkan anemia akibat kehilangan darah terus-menerus.
2. Peradangan dan penyumbatan usus, yang menimbulkan nyeri hebat serta gangguan pencernaan.
3. Diare kronis yang membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit.
4. Gangguan penyerapan zat gizi sehingga memicu malnutrisi meski seseorang sudah mengkonsumsi makanan bergizi.

Ilustrasi. Setiap orang disarankan minum obat cacing setidaknya setahun sekali. (iStockphoto/Christoph Burgstedt)

Anak-anak termasuk kelompok paling rentan. Jika terinfeksi, tumbuh kembang mereka bisa terhambat karena nutrisi penting tak terserap optimal.

Meski begitu, menurut Johannes, semua orang yang tinggal di wilayah dengan risiko infeksi cacing dianjurkan menjalani terapi pencegahan, tak terkecuali orang dewasa.

Obat cacing seperti albendazole dan mebendazole relatif aman serta tersedia secara bebas di apotek. Namun, sebaiknya tetap dikonsumsi sesuai petunjuk tenaga medis.

"Pemberian secara massal biasanya dilakukan lewat program pemerintah, terutama untuk anak-anak sekolah. Namun, bagi masyarakat umum, kesadaran untuk rutin mengonsumsi obat cacing secara mandiri tetap sangat diperlukan," tutur Johannes.

(tis/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK