Daging sapi merupakan favorit banyak orang. Tak sedikit menu masakan khas di berbagai daerah menjadikan daging sapi sebagai bahan utama.
Mengutip Healthline, daging sapi kaya akan protein berkualitas tinggi, zat besi, dan zinc yang penting untuk kesehatan tubuh.
Konsumsi daging sapi dalam jumlah sedang dapat membantu pertumbuhan dan pemeliharaan otot. Sebaliknya, konsumsi daging sapi yang berlebihan juga memiliki risiko kesehatan, seperti meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski daging sapi memiliki banyak manfaat, penting untuk memperhatikan kombinasi makan daging sapi dengan jenis makanan lainnya.
Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan daging sapi karena dapat mengganggu pencernaan dan kesehatan.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis makanan yang jangan dikonsumsi bersamaan dengan daging sapi.
Kombinasi makan daging sapi dengan makanan bertepung seperti kentang sering ditemukan dalam hidangan populer semacam steak. Belum lagi kebiasaan kita yang makan apa pun pakai nasi.
Sayangnya, kombinasi ini sebenarnya bermasalah untuk pencernaan.
Mengutip laman Map My Genome, protein dari daging sapi membutuhkan kondisi asam untuk dicerna dengan baik.
Adapun pati atau karbohidrat kompleks membutuhkan kondisi basa. Ketika keduanya dikonsumsi bersamaan, sistem pencernaan menjadi bingung dan sulit bekerja optimal.
Akibatnya, protein dari daging bisa membusuk, sedangkan pati mengalami fermentasi. Hal ini bisa menimbulkan perut kembung, gas, dan rasa tidak nyaman.
![]() |
Makan daging sapi bersamaan dengan keju seperti pada burger atau piza memang menggoda selera. Namun, kombinasi ini bisa memberatkan sistem pencernaan.
Kedua jenis makanan ini sama-sama kaya protein, sehingga dapat membuat pencernaan bekerja terlalu keras dan memperlambat proses pencernaan.
Kalau kamu ingin makan daging sapi dengan menu yang lebih ringan dan sehat, gantilah keju dengan sayuran segar supaya tidak menimbulkan gangguan pencernaan.
Tak cuma keju, makan daging sapi bersama dengan sumber protein hewani lain, seperti telur atau seafood dalam satu waktu, bisa membebani sistem pencernaan.
Melansir Style Craze, kombinasi dua sumber protein hewani yang tinggi ini memerlukan waktu lama untuk dicerna dan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.
Selain itu, konsumsi protein berlebihan juga dapat memberi tekanan lebih pada ginjal karena harus bekerja ekstra untuk memproses limbah protein. Ini bisa meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal, terutama bagi yang sudah memiliki masalah ginjal.
Minum susu atau mengonsumsi produk olahan susu bersamaan dengan makan daging sapi juga tidak dianjurkan. Kombinasi ini dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan rasa penuh atau berat di perut.
Konsumsi tinggi daging merah dan produk susu secara bersamaan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker usus besar dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, hindari menggabungkan daging sapi dengan susu atau produk susu dalam satu waktu makan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Makan daging sapi memang memberikan banyak manfaat nutrisi, tetapi penting untuk memperhatikan kombinasi makanan yang dikonsumsi bersamaan dengannya.
Dengan memperhatikan pola makan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati daging sapi tanpa khawatir efek sampingnya.