Apakah Boleh Minum Obat Cacing Tanpa Resep Dokter?

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Agu 2025 11:30 WIB
Belakangan, tren minum obat cacing makin ramai dibicarakan. Pertanyaannya, bolehkah minum obat cacing tanpa resep dokter?
Ilustrasi. Obat cacing tidak dianjurkan diminum secara bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter. (Istockphoto/ Moussa81)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belakangan, tren minum obat cacing makin ramai dibicarakan, terutama di kalangan gen Z. Ada yang melakukannya untuk alasan kesehatan, ada juga yang sekadar ikut-ikutan.

Tapi, bolehkah minum obat cacing tanpa melakukan konsultasi dengan dokter?

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Riyadi, yang juga berpraktik di Rumah Sakit Hasan Sadikin, menyebut konsumsi obat cacing sebenarnya tak boleh sembarangan. Penggunaannya tetap harus sesuai anjuran tenaga medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minum obat cacing kalau memang bergejala boleh, umur berapapun. Tapi ingat, obat harus sesuai saran dokter dan yang dianjurkan. Jangan digunakan berlebihan, takut ada resisten, terutama kalau digunakan secara tidak rasional," kata Riyadi dalam webinar yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (22/8).

Riyadi juga menjelaskan soal kabar yang berkembang di masyarakat bahwa obat cacing hanya boleh dikonsumsi di malam hari. Menurutnya, obat ini sebenarnya bisa dikonsumsi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam.

"Memang lebih baik diminum saat perut kosong atau malam hari. Tapi, itu bukan aturan baku. Jadi tidak perlu khawatir, obat cacing bisa diminum kapan saja," ujarnya.

Untuk pencegahan, terutama pada daerah dengan prevalensi kecacingan tinggi, anak usia sekolah dianjurkan mengonsumsi obat cacing minimal satu hingga dua kali dalam setahun. Tapi untuk orang yang tak bergejala, tidak berada di wilayah resisten tinggi, sebaiknya ikuti anjuran dan konsultasi dengan tenaga medis sebelum memutuskan rutin konsumsi obat cacing.

Alasannya, dikhawatirkan minum obat cacing tanpa indikasi medis memicu resistensi obat. Meski, kata dia, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya resistensi obat cacing pada manusia.

"Ternyata ada penelitian, angka penyembuhan dengan terapi memang bervariasi, tergantung jenis cacing. Tapi sampai saat ini belum ada bukti resistensi obat cacing itu ada. Jadi, boleh konsumsi sesuai indikasi dan anjuran dokter," kata dia.

Dia juga mengingatkan, selain obat, kebersihan lingkungan tetap menjadi kunci pencegahan infeksi cacing. Riyadi mengingatkan bahwa penggunaan sumber air tanah yang berdekatan dengan jamban masih banyak ditemui di masyarakat.

"Banyak yang menggunakan air tanah yang disedot, sementara WC-nya jarak kurang dari 10 meter. Kebersihan kuku kaki juga sering terabaikan, ini bisa jadi sumber masalah. Makanya hal yang utama itu bukan obatnya, tapi jaga kebersihannya," kata dia.

(tis/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER