Sebuah studi dari Arka, penyedia kemasan pengiriman khusus yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS), menempatkan Bandara Changi di Singapura pada peringkat ketiga dalam daftar 10 bandara yang paling rentan terhadap insiden bagasi.
Seperti dilansir VN Express, analisis ini mempertimbangkan dua variabel utama: volume penumpang dan volume pencarian daring untuk "layanan barang hilang dan ditemukan".
Untuk memastikan perbandingan yang adil antarbandara, data pencarian disesuaikan untuk mencerminkan jumlah pencarian per satu juta penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini membantu mengidentifikasi bandara dengan tingkat minat yang sangat tinggi terhadap bagasi yang hilang.
Selain itu, tingkat penanganan bagasi yang salah secara regional (diukur per 1.000 penumpang) juga dimasukkan untuk menawarkan perspektif yang lebih luas.
Bandara Internasional Miami di AS dinobatkan sebagai bandara terburuk dalam penanganan bagasi, diikuti bandara AS lainnya, Bandara Internasional Chicago O'Hare.
Hasil ini kontras dengan reputasi Bandara Changi yang telah dipilih sebagai bandara terbaik di dunia sebanyak 13 kali oleh konsultan penerbangan berbasis di London, Skytrax.
Changi secara konsisten dipuji oleh para pelancong karena kebersihannya, modernitas, dan prosedur imigrasi yang efisien.
Tahun lalu, Changi juga menempati peringkat kedua fasilitas terbaik di dunia untuk pengiriman bagasi, setelah Bandara Osaka Kansai Jepang, menurut survei penumpang oleh Skytrax. Bandara Changi mencatat total 67 juta penumpang per tahun.
(wiw)