Susah buang air kecil ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa menjadi tanda ada masalah kesehatan. Selain lewat pengobatan medis, ada beberapa daun rebusan untuk memperlancar kencing.
Susah buang air kecil juga disebut retensi urine. Melansir Cleveland Clinic, retensi urine adalah kondisi ketika kandung kemih tidak dapat mengosongkan urine secara sempurna.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari usia lanjut, gangguan kesehatan tertentu, hingga efek samping obat-obatan tertentu. Biasanya, dokter akan memberikan obat diuretik untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa daun dan herbal alami memiliki efek diuretik yang membantu meningkatkan produksi urine sehingga tubuh dapat mengeluarkan racun, limbah, dan kelebihan cairan tubuh.
Baik teh hijau maupun teh hitam tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki kandungan kafein yang berfungsi sebagai diuretik alami.
Mengutip Healthline, minum tiga cangkir teh sehari dapat merangsang ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine, sehingga membantu mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh.
Akan tetapi, orang yang sulit tidur perlu membatasi minum teh, apalagi pada malam hari. Kandungan kafeinnya bisa membuat sulit tidur.
Meskipun sering digunakan sebagai hiasan makanan, daun peterseli ternyata memiliki manfaat sebagai diuretik alami. Daun ini bisa menjadi alternatif kalau kamu tidak cocok dengan obat diuretik kimia.
Anda bisa merebus daun peterseli kemudian meminum airnya. Daun ini juga bisa kamu makan langsung dengan memadukannya pada salad.
![]() |
Teh dari daun alpukat kaya akan saponin yang memiliki efek diuretik kuat. Daun alpukat pun termasuk daun rebusan untuk memperlancar kencing.
Teh ini juga bermanfaat mengurangi pembengkakan dan tekanan darah tinggi. Di samping itu, daun alpukat juga dipercaya membantu mengatasi infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
Espinheira Santa (Maytenus ilicifolia) merupakan tanaman obat yang memiliki efek diuretik ringan. Tanaman ini sering dipakai sebagai herbal alami di Amerika Selatan.
Dengan memperbanyak produksi urine, air rebusan ini bisa membantu mengurangi retensi cairan dan membersihkan saluran kemih dari infeksi.
Hanya saja, konsumsi daun Espinheira Santa ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil, menyusui, anak-anak di bawah 12 tahun, dan orang yang alergi terhadap tanaman ini.
Tanaman paku ekor kuda atau horsetail merupakan salah satu diuretik alami yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Efek diuretiknya sebanding dengan obat diuretik sintetis.
Meski demikian, konsumsi teh ini sebaiknya tidak lebih dari 7 hari berturut-turut untuk menghindari ketidakseimbangan mineral dalam tubuh. Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari minuman ini.
Daun kumis kucing sangat terkenal dalam pengobatan tradisional sebagai obat infeksi saluran kemih berkat efek diuretiknya. Tak heran daun kumis kucing masuk deret daun rebusan untuk memperlancar kencing.
Ekstrak daun kumis kucing dapat meningkatkan produksi urine, sehingga membantu membilas bakteri dari kandung kemih dan saluran kemih sehingga, risiko infeksi pun berkurang.
Meski bahan-bahan alami ini cukup aman, tetap konsultasikan dengan dokter terutama kalau Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang dalam pengobatan tertentu.
(rea/els)