Perhatian! Ini 6 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu
Madu sering dianggap sebagai pemanis alami yang sehat dan kaya akan nutrisi. Tak hanya manis, madu juga kaya akan mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan. Namun ada kelompok orang yang tidak boleh minum madu. Siapa saja?
Madu mengandung gula alami berupa glukosa dan fruktosa yang memberikan kalori dan energi. Melansir WebMD, indeks glikemik madu sekitar 50, lebih rendah dibanding gula pasir yang memiliki nilai 80.
Tak heran madu sering digunakan banyak orang sebagai pengganti gula pasir. Apalagi ditambah dengan kandungan vitamin B, kalsium, zat besi, dan mineral bermanfaat lainnya.
Kelompok orang yang tidak boleh minum madu
Sayangnya, meski memiliki banyak manfaat, tapi tidak semua orang bisa mengonsumsi madu. Bagi orang yang memiliki kondisi medis atau penyakit berikut, konsumsi madu bisa menimbulkan risiko kesehatan.
1. Orang dengan alergi madu
Meskipun alergi terhadap madu tergolong langka, beberapa orang memang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi madu.
Gejala alergi madu bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, nyeri perut, mual, muntah, dan batuk. Dalam kasus parah, minum madu bisa menyebabkan anafilaksis yang mengancam nyawa.
Menariknya, orang yang alergi terhadap sengatan lebah juga berpotensi mengalami reaksi alergi terhadap madu. Hal ini karena ada protein serupa dalam madu dan racun lebah.
2. Sensitif terhadap serbuk sari dan propolis
Madu mentah mengandung serbuk sari dari bunga yang dikunjungi lebah. Bagi sebagian orang yang alergi terhadap serbuk sari, ini bisa memicu reaksi alergi.
Kasusnya memang jarang dan tidak semua penderita alergi serbuk sari bereaksi terhadap madu. Namun, bagi orang yang alerginya berat, sebaiknya menghindari madu mentah atau yang belum disaring.
Selain itu, propolis alias zat resin yang dikumpulkan lebah dari tunas pohon, juga bisa memicu alergi pada orang yang sensitif, karena mengandung senyawa tanaman tertentu.
3. Penderita diabetes
Penderita diabetes memang tidak sepenuhnya dilarang mengonsumsi madu, tetapi harus sangat berhati-hati dan membatasi porsinya.
Madu mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Meskipun indeks glikemik madu sedikit lebih rendah dari gula pasir, pengaruhnya terhadap gula darah tetap signifikan.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengontrol porsi madu yang dikonsumsi dan menghitungnya sebagai bagian dari asupan karbohidrat harian.
4. Orang dengan sistem imun yang lemah
Individu dengan sistem imun yang sangat lemah, seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien transplantasi organ, atau orang dengan HIV/AIDS, termasuk orang yang tidak boleh minum madu terutama madu mentah.
Madu mentah bisa mengandung ragi alami, serbuk sari, dan spora bakteri. Umumnya berbagai kandungan ini tidak berbahaya bagi orang sehat, tetapi bisa berisiko menyebabkan infeksi pada orang yang imun tubuhnya terganggu.
Pada kasus ini, madu yang sudah dipasteurisasi secara komersial bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi madu.
5. Penderita gangguan pencernaan
Lihat Juga : |
Madu sering digunakan untuk meredakan masalah pencernaan seperti diare. Namun, bagi sebagian orang, madu justru bisa menyebabkan diare, kram perut, atau gas.
Mengutip Everyday Health, hal ini disebabkan oleh kandungan fruktosa yang tinggi dalam madu. Fruktosa sulit dicerna oleh beberapa orang, terutama yang memiliki kondisi seperti irritable bowel syndrome (IBS) atau intoleransi fruktosa.
6. Bayi di bawah usia 1 tahun
Meski tidak memiliki penyakit tertentu, anak-anak berusia di bawah 1 tahun juga masuk daftar orang yang tidak boleh minum madu. Bayi di bawah usia satu tahun sangat rentan terhadap botulisme yakni, penyakit serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.
Madu, baik mentah maupun yang sudah diproses, dapat mengandung spora bakteri ini. Sistem pencernaan bayi yang belum matang tidak mampu mencegah pertumbuhan bakteri tersebut, sehingga bisa menyebabkan keracunan.
Oleh karena itu, bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh minum madu sama sekali. Hal ini juga berlaku bagi pasien transplantasi organ yang memiliki risiko tinggi terinfeksi.
(rea/els)