Menyegarkan, Tapi 3 Kelompok Orang Ini Tak Dianjurkan Makan Semangka
Semangka boleh jadi pilihan buah yang tepat untuk melepas dahaga. Tapi hati-hati, semangka ternyata tak dianjurkan untuk semua orang.
Ada beberapa kelompok orang yang dianjurkan untuk tidak memakan semangka. Siapa saja?
Semangka hadir dengan rasa manis yang menyegarkan. Karena didominasi oleh air, semangka bisa membantu menghidrasi tubuh.
Semangka juga kaya akan nutrisi baik. Mengutip Everyday Health, semangka mengandung lemak sehat, karbohidrat, serat, protein, dan gula.
Semangka juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Di antaranya adalah kalsium, zat besi, magnesium, kalium, vitamin A, dan vitamin C.
Orang yang tidak dianjurkan makan semangka
Meski kaya nutrisi yang menyehatkan tubuh, beberapa hal perlu diperhatikan saat konsumsi semangka. Salah satunya adalah soal orang-orang yang sebenarnya tak dianjurkan makan semangka dalam porsi berlebih.
Bagi kelompok orang di bawah ini, makan semangka berlebihan hanya akan memicu masalah.
1. Orang dengan masalah pencernaan
Kandungan FODMAP pada semangka terbilang tinggi. Mengutip Healthline, rasa tak nyaman pada perut, kembung, gas, dan diare bisa saja muncul usai makan semangka berlebihan.
Untuk itu, orang dengan masalah pencernaan dianjurkan untuk membatasi asupan semangka.
FODMAP sendiri merupakan sekelompok karbohidrat rantai pendek yang tidak dapat dicerna atau diserap lambat oleh usus halus.
Orang dengan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan GERD dianjurkan untuk membatasi asupan FODMAP.
2. Orang dengan diabetes
Semangka memiliki indeks glikemik (GI) yang cenderung tinggi. Oleh karena itu, orang dengan diabetes perlu memperhatikan konsumsi semangka karena dikhawatirkan dapat memicu lonjakan gula darah.
GI sendiri merupakan skor yang mengacu pada bagaimana sebuah makanan berefek ke gula darah selama periode dua jam. Makanan dengan skor GI tinggi cenderung meningkatkan gula darah dengan cepat.
Makanan dengan skor lebih dari 70 termasuk ke dalam GI tinggi. Semangka memiliki skor GI 72-80.
3. Orang dengan alergi semangka
Setiap makanan bisa memicu alergi pada orang yang rentan, termasuk semangka. Beberapa orang dilaporkan alergi terhadap semangka.
Pada kasus yang jarang, orang bisa mengalami gatal-gatal, ruam, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas usai memakan semangka.
Dalam kondisi parah, alergi juga bisa berujung terhadap anafilaksis, kondisi reaksi alergi yang ekstrem dan membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin.
Batas makan semangka
Pada dasarnya, semangka adalah buah yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Hingga saat ini, ahli gizi belum menetapkan batas aman makan semangka per hari. Anda mungkin hanya perlu mengurangi asupannya jika ingin menjaga kadar gula darah.
Satu porsi semangka atau sekitar 600 gram (g) memberikan 46 g karbohidrat dan 36 g gula. Hal ini jelas dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Jika ingin makan semangka tapi kadar gula darah terjaga, maka Departemen Pertanian AS (USDA) menyarankan konsumsi semangka tak lebih dari 2 cangkir atau setara dengan 300 g per hari.
(asr/asr)