Maulid Nabi atau peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu hari penting dalam Islam. Lantas, apa sebenarnya makna dan amalan Maulid Nabi?
Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah, Arab Saudi pada 12 Rabiul Awal tahun 570 M. Ini menjadi hari yang sangat penting bagi umat Islam.
Tradisi maulid telah digelar di berbagai negara mayoritas Muslim. Perayaan Maulid Nabi menjadi ekspresi kecintaan umat Islam di Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dalil mengenai perayaan Maulid Nabi tertuang dalam ayat suci Al-Qur'an. Berikut bunyinya:
"Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW), hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira." (Q.S Yunus: 58)
Pada masanya, mengutip NU Online, Nabi Muhammad SAW juga memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa pada hari Senin.
Sebagaimana hari penting dalam Islam lainnya, ada makna yang tersimpan, juga ada amalan yang bisa dilakukan umat Muslim. Berikut penjelasan mengenai makna dan amalan Maulid Nabi.
Perayaan Maulid Nabi sendiri menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa serta berbagai ajaran yang telah diberikan Rasulullah SAW. Melalui perayaan ini, umat Muslim diingatkan untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan hidup.
Berikut beberapa makna Maulid Nabi yang bisa diambil.
![]() |
Maulid Nabi menggambar rasa syukur umat Islam terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang telah menyebarkan teladan baik.
Perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mengajarkan ajaran-ajaran Islam bukan tanpa rintangan. Dalam perjalanannya, ia sempat harus menghadapi desakan kaum Quraisy yang semakin kencang. Ia bahkan dituduh telah berbohong.
Tapi, Rasulullah SAW tak patah arang. Dengan dukungan sahabat dan kerabat dekat, ia tetap bertekad untuk melanjutkan perjuangannya.
Jadikan perayaan Maulid Nabi sebagai momen untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Makna perayaan Maulid Nabi lainnya adalah sebagai bentuk dakwah yang menguatkan akidah umat Islam.
Sama seperti perayaan lainnya, setiap umat Muslim juga dianjurkan melakukan sejumlah amalan saat Maulid Nabi. Berikut kiranya beberapa amalan yang bisa dilakukan.
Perbanyak selawat saat Maulid Nabi. Selawat sendiri merupakan bentuk cinta dan penghormatan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Barangsiapa yang berselawat kepadaku satu kali, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim)
Umat Muslim juga bisa membaca dan mengkaji kembali sirah atau biografi Nabi Muhammad SAW. Lewat sirah, kita bisa mengenang perjalanan hidup Rasulullah.
Ambil hikmah dari banyak peristiwa yang dialami Rasulullah. Jangan lupa juga untuk meneladani sifat-sifat mulianya.
![]() |
Tak ada salahnya jika Anda ingin bersedekah saat Maulid Nabi. Bersedekah merupakan perbuatan yang dimuliakan oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah sendiri mengajarkan tentang pentingnya berbagi dengan sesama, terutama pada kelompok yang membutuhkan.
Anda juga bisa mengikuti kajian saat Maulid Nabi. Dalam kajian, pengajian biasanya akan dibarengi dengan ceramah.
Selain menambah pahala dengan mengaji, Anda juga bisa mendapatkan ilmu baru dari ceramah yang disampaikan.
Demikian penjelasan mengenai makna dan amalan Maulid Nabi. Selamat merayakan!
(asr/asr)