Memiliki gigi putih dan bersih sering dikaitkan dengan penampilan menarik dan rasa percaya diri. Namun, tak semua orang bisa mempertahankan kilau alami giginya.
Perubahan warna gigi, terutama menjadi kuning, kerap terjadi tanpa disadari.
Selama ini, banyak orang mengira penyebab utama gigi kuning hanyalah kebiasaan minum kopi atau merokok. Nyatanya, faktor lain yang lebih kompleks juga bisa berperan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara alami, enamel atau lapisan pelindung gigi bisa menipis seiring waktu. Saat enamel aus, lapisan dentin berwarna kekuningan di bawahnya menjadi lebih terlihat.
Inilah yang membuat senyum tampak kusam, meski Anda rajin menyikat gigi. Menariknya, ada sejumlah hal mengejutkan yang ternyata juga bisa memicu perubahan warna gigi.
Berikut 10 penyebab gigi kuning yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya, melansir Very Well Health:
Anggur merah, kopi, teh, cokelat, saus tomat, kunyit, hingga buah beri berwarna gelap bisa meninggalkan noda membandel di gigi. Lama-lama hal ini bisa membuat warna gigi berubah menjadi kuning.
Tar dan nikotin dalam rokok maupun tembakau kunyah bisa mempercepat perubahan warna gigi.
Semakin bertambah usia, enamel makin tipis dan dentin kuning di bawahnya makin terlihat.
Sama seperti warna kulit atau mata, gen juga memengaruhi ketebalan enamel dan warna alami gigi.
Beberapa penyakit bawaan seperti porfiria, dentinogenesis, atau amelogenesis dapat memengaruhi warna gigi. Demam tinggi saat masa pertumbuhan gigi atau penyakit kuning pada bayi juga bisa berdampak dan membuat gigi jadi kuning.
Jarang menyikat gigi dan tidak rutin flossing menyebabkan plak dan karang gigi menumpuk, lalu berubah warna.
Teeth grinding bisa mengikis enamel, memicu kerusakan, dan membuat gigi tampak kuning.
Antibiotik tertentu, obat asma, antiseptik mulut, hingga kemoterapi dan radioterapi dapat memicu perubahan warna gigi.
Kandungan seperti chlorhexidine atau fluoride berlebih justru bisa menodai gigi bila digunakan tidak tepat.
Cedera bisa menyebabkan gigi berubah kuning atau bahkan keabu-abuan, baik segera maupun bertahap.
(tis/tis)