Selama tiga tahun, bekerja di sebuah jaringan hotel populer dan menyaksikan seluk-beluk industri perhotelan seorang mantan staf hotel membagikan pengalamannya.
Pengalaman dia selama bekerja di hotel meliputi tugas di meja depan atau resepsionis hingga sebagai staf kebersihan penginapan.
Dia ingin memberikan pemahaman mendalam tentang apa yang membuat atau merusak pengalaman menginap yang berkesan di hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik Anda seorang pelancong telah berpengalaman atau seseorang yang baru pertama kali memesan kamar hotel, ada baiknya menyimak kiat dari orang yang pernah bekerja di hotel.
Dia menyarankan sejumlah tips kepada pelancong agar pengalaman menginap di hotel tidak berantakan dan bisa menikmati momen staycation.
Mungkin ada yang percaya situs web perjalanan pihak ketiga adalah tempat terbaik untuk mendapatkan penawaran kamar hotel yang bagus. Pandangan itu ada baiknya diubah.
Sebab, situs-situs ini biasanya memberikan kontrol yang lebih sedikit kepada pengguna atas pemesanan mereka, hal itu bisa menimbulkan tantangan rumit bagi tamu. Dan sering kali sangat sulit bagi staf hotel untuk membantu.
Terkadang, situs pihak ketiga melakukan overbooking kamar, memaksa tamu untuk mencari akomodasi alternatif. Selain itu, kebijakan modifikasi yang kaku tidak nyaman dan terkadang mengarah pada biaya tersembunyi.
Boleh saja menggunakan situs web ini untuk menemukan pilihan penginapan unik, tetapi sangat disarankan untuk memesan langsung dengan hotel, baik melalui panggilan telepon atau situs web resminya.
Beberapa orang tidak repot-repot menggunakan gerendel (deadbolt) karena mereka merasa kunci biasa sudah cukup aman. Tetapi itu tidak memperhitungkan kesalahan yang mungkin dilakukan oleh karyawan hotel.
Ada kalanya staf hotel secara tidak sengaja masuk ke kamar seseorang dalam posisi yang tidak mengenakkan karena adanya miskomunikasi mengenai apakah kamar mereka kosong atau tidak. Staf juga bisa secara keliru memberikan kunci kepada tamu untuk kamar yang sudah ditempati.
Ini adalah kelalaian dan staf harus selalu meminta maaf atas pelanggaran privasi Anda. Tetapi kenyataannya, kesalahan bisa terjadi. Anda bisa mencoba mendapatkan pengembalian uang atas penginapan hotel Anda, tetapi petugas housekeeping sudah melihat Anda secara pribadi. Oleh karena itu, selalu kunci gerendel pintu Anda.
Jika Anda adalah orang yang wajar dan penuh pertimbangan, kemungkinan besar Anda sudah mematuhi aturan hotel, termasuk tidak membuat kebisingan berlebihan, tidak merokok, dll. Sebagian besar hotel memiliki denda moneter yang signifikan untuk pelanggaran aturan ini, jadi itu bisa merugikan Anda hingga ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah.
Karena hotel kemungkinan besar sudah memiliki informasi kartu kredit Anda, sulit untuk menghentikan mereka menagih Anda. Selain itu, Anda mungkin sudah menandatangani surat pernyataan saat pertama kali check-in, setuju untuk membayar denda itu jika Anda gagal mematuhi aturan.