Bisa Jadi Masalah, 4 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Minum Madu

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2025 13:00 WIB
Ilustrasi. Ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh minum madu. (iStockphoto/Metkalova)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sering disebut sebagai 'superfood', madu jadi pilihan banyak orang, bahkan digunakan sebagai pengganti gula dan pemanis jenis lainnya.

Tapi, ternyata madu bukan untuk semua orang. Ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh minum madu karena bisa picu masalah kesehatan lain.

Meski manis seperti gula, madu berbeda dengan gula pada umumnya. Dietisien Beth Czerwony menyebut, rasa manis pada madu muncul berkat komponen kimia yang membentuknya.

"Madu terdiri dari dua gula sederhana yang disebut glukosa dan fruktosa, bersama dengan sejumlah mineral," kata Czerwony, mengutip dari Cleveland Clinic.

Orang yang tidak boleh minum madu

Dalam satu sendok makan (sdm) madu, terdapat 61 kalori, 17 gram (g) karbohidrat, dan sejumlah kecil serat serta protein.

Karena memiliki rasa manis alami dan ada nutrisi tambahannya, banyak yang mengira madu bisa dikonsumsi dalam jumlah tak terbatas. Padahal, tidak demikian.

Jadi, penting untuk mengetahui siapa saja orang yang tidak boleh minum madu agar terhindar dari efek samping yang merugikan. Berikut ini daftarnya.

1. Bayi di bawah 1 tahun

Ilustrasi. Bayi di bawah 1 tahun, salah satu kelompok orang yang tidak boleh minum madu. (iStockphoto/miodrag ignjatovic)

Kelompok pertama yang tidak boleh minum madu yaitu bayi berusia kurang dari satu tahun. Pasalnya, madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan botulisme pada bayi.

Sistem pencernaan bayi yang masih belum matang belum mampu menangkal spora bakteri ini, sehingga risiko infeksi sangat tinggi.

Botulisme itu sendiri merupakan penyakit serius yang menyebabkan kelemahan otot, sulit menyusu, menangis lemah, sembelit, hingga kelelahan.

Mengutip dari Kid's Health, seiring bertambah usia, sistem pencernaan anak mulai matang dan siap mengonsumsi madu serta menangani spora bakteri Clostridium.

2. Orang dengan alergi

Madu, terutama madu mentah, bisa mengandung serbuk sari lebah yang menjadi pemicu alergi bagi sebagian orang.

Menukil laman Mayo Clinic, reaksi alergi yang muncul bisa beragam, mulai dari mengi, asma, pusing, mual, muntah, hingga reaksi yang lebih serius seperti irama jantung tidak teratur dan pingsan.

Meskipun kasus alergi madu cukup jarang, orang yang memiliki riwayat alergi terhadap produk lebah atau serbuk sari harus sangat berhati-hati dengan madu.

3. Orang dengan diabetes

Meskipun madu merupakan pemanis alami, orang dengan diabetes harus hati-hati dengan madu, karena kandungan gulanya yang cukup tinggi, terutama fruktosa dan glukosa.

"Madu masih merupakan gula cair dan seperti semua bentuk gula lainnya, madu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang atau moderasi," kata Czerwony.

Madu dapat memengaruhi kadar gula darah, sama seperti gula cair lainnya. Namun, penderita diabetes tidak sepenuhnya dilarang minum madu, tetapi harus membatasi konsumsinya agar gula darah tetap terkontrol.

4. Penderita asam urat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, madu mengandung fruktosa alami. Mengutip WebMD, fruktosa yang dipecah dalam tubuh dapat memicu produksi purin berlebih.

Purin yang berlebihan akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang dapat memperparah kondisi nyeri sendi akibat asam urat.

Sama seperti penderita diabetes, penderita asam urat pun disarankan untuk membatasi konsumsi madu dan makanan tinggi fruktosa lainnya agar.

Jadi, mengetahui siapa saja orang yang tidak boleh minum madu sangat penting, agar madu tidak menjadi pemicu masalah kesehatan lain.

Kalau kamu termasuk dalam salah satu kelompok yang disebutkan di atas, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi madu.

(rea/asr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK