Penerbangan dan Pelayaran di 4 Negara Lumpuh Akibat Topan Super Ragasa
Topan Super Ragasa, yang memasuki Laut China Selatan pada Senin (22/9) malam dengan kecepatan angin maksimum 221 kilometer per jam, melumpuhkan rute udara dan laut utama di Filipina, Taiwan, Hong Kong, dan China daratan.
Menurut laporan Bloomberg, Bandara Internasional Hong Kong menghentikan seluruh penerbangan penumpang selama 36 jam, mulai pukul 20.00 pada 23 September hingga pukul 08.00 pada 25 September. Maskapai penerbangan juga mulai membatalkan jadwal lebih awal.
Sekitar 700 penerbangan telah terganggu. Cathay Pacific membatalkan lebih dari 500 penerbangan dari Selasa (16/9) malam hingga Kamis (18/9) pagi, dan banyak maskapai internasional lainnya melakukan hal serupa, mengimbau penumpang untuk memeriksa pembaruan secara berkala.
The Straits Times melaporkan, Singapore Airlines juga membatalkan penerbangan dari dan ke Shenzhen, China pada 23 dan 24 September 2025, serta menjadwal ulang beberapa layanan dari dan ke Hong Kong.
Maskapai berbiaya rendah Scoot menyatakan enam penerbangan antara Singapura dan Hong Kong pada 23 dan 24 September 2025 dibatalkan.
Dampak di China dan Taiwan
Provinsi-provinsi pesisir China mengevakuasi warga dan menghentikan layanan feri. Diperkirakan seluruh penerbangan dari Shenzhen akan dibatalkan pada Selasa malam.
Banyak rute udara di Fujian, China, juga dibatalkan, dan penangguhan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi. Sementara itu, di Guangdong, sejumlah wilayah telah memindahkan penduduk ke tempat aman.
Di Taiwan, Topan Ragasa mengganggu transportasi domestik pada Senin (22/9), memaksa pembatalan seluruh penerbangan ke pulau-pulau terpencil dan penangguhan 88 layanan feri pada 13 rute, menurut operator dan otoritas transportasi setempat. Penerbangan ke Hualien dan Taitung di Taiwan bagian timur ditangguhkan sepanjang hari.
Focus Taiwan melaporkan, sebagian besar layanan kereta api Taiwan Railway pada Jalur North Link, South Link, dan Taitung sebelum Selasa (23/9) siang telah ditangguhkan.
Pihak perusahaan kereta api mengatakan penumpang dengan tiket untuk kereta yang terdampak dapat mengajukan pengembalian dana tanpa biaya administrasi di stasiun mana pun, dengan menunjukkan tiket yang belum terpakai.
Di Filipina, topan ini menghantam Pulau Panuitan di lepas pantai Provinsi Cagayan pada Senin sore. Penerbangan domestik di provinsi utara, terutama ke Laoag, Tuguegarao, dan Basco, telah dibatalkan. Kapal nelayan dan feri antar-pulau juga dilarang meninggalkan pelabuhan karena gelombang laut yang tinggi.
Topan Super Ragasa diperkirakan akan tetap berada pada intensitas topan super dengan kecepatan angin maksimum 202-220 kilometer per jam pada Selasa (23/9), sebelum memasuki fase pelemahan cepat pada Rabu dan Kamis dalam perjalanannya menuju Guangzhou, China.
(wiw)