Jangan Sembarangan, Ini Posisi Tidur Terbaik untuk Asam Lambung

CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2025 06:16 WIB
Kambuhnya asam lambung di malam hari sering kali bikin tidur jadi tak nyenyak. Solusinya, coba ubah posisi tidur kamu untuk mencegah asam lambung naik.
Ilustrasi. Mengubah posisi tidur jadi salah satu solusi untuk mencegah naiknya asam lambung di malam hari. (istockphoto/Adene Sanchez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) sering kali kumat di malam hari. Akibatnya, tidur pun jadi tak nyaman.

Tidur yang tak nyaman itu boleh jadi terjadi karena kamu tidur dalam posisi yang salah. Memperbaiki posisi tidur jadi salah satu solusi tidur nyenyak untuk pengidap asam lambung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memangnya, seperti apa posisi tidur yang tepat untuk pengidap asam lambung di malam hari?

GERD merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan melemahnya katup esofagus. Lemahnya katup membuat cairan asam yang diproduksi di lambung dengan mudah kembali naik ke kerongkongan.

Kondisi tersebut bisa memicu sejumlah gejala. Mulai dari sensasi mengganjal di tenggorokan hingga sesak napas sering kali bikin proses tidur di malam hari jadi terganggu.

Penyebab asam lambung naik di malam hari

Banyak pengidap asam lambung mengalami kekambuhan di malam hari, utamanya jelang tidur. Mengapa demikian?

Mengutip Healthline, makan terlalu malam bisa jadi salah satu penyebabnya. Dengan makan terlalu malam, jarak antara makan dan tidur semakin tipis.

Posisi berbaring terlentang saat tidur sendiri tidak membantu makanan dan asam masuk ke dalam kerongkongan dan sistem pencernaan. Akibatnya, cairan asam akan terkumpul di lokasi yang salah.

Oleh karena itu, pengidap asam lambung selalu dianjurkan untuk memberi jeda waktu setidaknya dua jam dari waktu makan menuju waktu tidur. Dua jam dianggap cukup untuk proses pencernaan yang optimal.

Selain itu, menu makan malam yang terlalu berat juga bisa memicu kekambuhan asam lambung di malam hari. Hal ini membuat proses pencernaan jadi membutuhkan waktu lebih lama.

Posisi tidur untuk asam lambung

Menukil laman Sleep Foundation, GERD sendiri kerap jadi salah satu pemicu masalah tidur. Hampir 60 persen pengidap GERD mengaku memiliki masalah tidur.

Gejala GERD yang kambuh setelah berbaring biasanya akan membuat seseorang sulit untuk tertidur. Beberapa gejala itu di antaranya sensasi panas di dada, nyeri dada, sensasi ada yang mengganjal di tenggorokan, hingga sesak napas.

Untuk itu, setiap pengidap asam lambung perlu memperhatikan posisi tidur yang tepat.

Beberapa penelitian menemukan, miring ke kiri menjadi posisi tidur terbaik untuk asam lambung. Tidur dengan menghadap ke kiri dapat mengurangi episode refluks dan paparan esofagus terhadap asam lambung.

Selain itu, kau juga perlu mempertimbangkan untuk menggunakan bantal tebal atau dua bantal sekaligus. Posisi kepala yang lebih tinggi baik untuk aliran asam lambung. Setidaknya kepala berada pada 15 sentimeter (cm) di atas dada.

(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER