Kapan Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Jaga Tekanan Darah Stabil?

CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 06:15 WIB
Dokter telah merekomendasikan jalan kaki rutin bagi penderita tekanan darah tinggi. Tapi, kapan waktu jalan kaki yang tepat untuk menjaga tekanan darah?
Ilustrasi. Waktu terbaik jalan kaki untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. (morgueFile/jzlomek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berjalan kaki adalah kebiasaan sederhana yang menyehatkan. Bagi sistem kardiovaskular, terutama tekanan darah, jalan kaki ibarat 'obat penenang'.

Dokter telah lama merekomendasikan jalan kaki rutin bagi penderita tekanan darah tinggi. Tapi, kapan waktu jalan kaki yang tepat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa orang percaya bahwa jalan kaki di pagi hari menyimpan banyak keajaiban. Sementara beberapa lainnya lebih menyukai ketenangan di sore hari.

Beberapa penelitian menemukan, kedua waktu tersebut memiliki efek yang unik, sehingga tak ada satu pun di antara pagi atau sore hari yang menjadi waktu terbaik untuk jalan kaki. Baik jalan kaki pagi atau sore hari sama-sama berdampak pada kesehatan, namun dengan cara yang berbeda.

Setiap tubuh memiliki jam alami yang disebut ritme sirkadian. Jam ini menentukan kapan tingkat energi meningkat dan kapan tubuh terasa lesu. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh ritme ini.

Pada pagi hari, hormon stres kortisol mencapai puncaknya. Hal ini bisa meningkatkan tekanan darah. Tak heran jika orang menganggap jalan kaki di pagi hari atau segera setelah bangun tidur efektif untuk menurunkan tekanan darah.

Efek jalan kaki pagi hari terhadap gula darah dan tekanan darah

Karyawan menuju kantor saat pagi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin, 8 April 2019. CNNIndonesia/Safir MakkiIlustrasi. Waktu terbaik jalan kaki untuk tekanan darah tetap stabil. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Melansir Times of India, beberapa penelitian menunjukkan, jalan kaki di pagi hari, terutama sebelum sarapan, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, tubuh dapat menggunakan gula darah lebih efisien yang bisa menjadi hal positif bagi penderita diabetes.

Jalan kaki di pagi hari juga dapat membantu meredakan lonjakan tekanan darah di pagi hari. Lonjakan tekanan darah sering terjadi saat bangun tidur.

Lonjakan tekanan darah di pagi hari dikenal dengan istilah morning surge. Tak diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, ahli menduga hal ini berkaitan dengan irama sirkadian.

Saat bangun tidur, otak melepaskan hormon stres kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Pelepasan hormon ini diduga picu peningkatan tekanan darah di pagi hari.

Jalan kaki dapat bertindak sebagai 'obat penenang' alami yang menjaga tekanan darah tetap stabil sepanjang hari.

Efek jalan kaki sore hari terhadap gula darah dan tekanan darah

Jalan kaki di pagi hari memang bermanfaat, begitu pula dengan sore hari.

Setelah makan siang, gula darah cenderung naik. Berjalan kaki sore hari dapat membantu otot menyerap kelebihan gula, sehingga kadarnya turun tanpa perlu obat tambahan.

Bagi banyak orang, berjalan kaki selama 15-20 menit setelah makan malam telah menunjukkan hasil luar biasa dalam mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan.

Selain itu, berjalan kaki di sore hari juga cenderung menurunkan tekanan darah. Berjalan kaki sore hari juga dapat membantu jantung lebih rileks.

Dari penjelasan di atas, jalan kaki pagi atau sore hari bisa berdampak terhadap tekanan darah.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension menyoroti bahwa orang yang berjalan kaki di pagi hari mengalami penurunan tekanan darah di siang hari. Sementara jalan kaki di sore hari dapat memperbaiki tekanan darah di malam hari.

Artinya, kedua waktu tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.

(asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER