Bedak Tabur Tak Lagi Dianjurkan untuk Bayi, Ini Alasannya

CNN Indonesia
Minggu, 28 Sep 2025 12:40 WIB
Ilustrasi. Waspada penggunaan bedak tabur pada bayi, bisa memicu masalah kesehatan. (iStockphoto/gvictoria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para orang tua tentu sudah tidak asing dengan bedak bayi yang kerap digunakan usai si Kecil mandi. Aromanya yang lembut sering dianggap menambah kenyamanan. Namun, tahukah Anda kalau ternyata penggunaan bedak tabur pada bayi kini sudah tidak dianjurkan?

Dokter Spesialis Anak, Dimple Nagrani mengatakan, bayi baru lahir belum memiliki bulu halus di hidung sehingga partikel bedak tabur lebih mudah terhirup dan masuk ke paru-paru.

"Itu yang bisa menyebabkan iritasi. Bedak tabur sebaiknya hanya digunakan pada area yang berkeringat, bukan di wajah, leher, atau dada," jelasnya dalam acara peluncuran produk Cussons Baby Cuddle Calm di Jakarta, Kamis (25/9).

Rekomendasi serupa juga dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) yang menegaskan bahwa bayi sebenarnya tidak membutuhkan bedak, bahkan pemakaiannya bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Bahaya penggunaan bedak bayi

Berikut beberapa alasan mengapa penggunaan bedak tabur pada bayi sebaiknya dihindari:

1. Iritasi kulit

Kulit bayi yang masih sensitif mudah teriritasi sehingga pemakaian bedak justru bisa memicu gatal, kemerahan, atau bintik-bintik pada kulit.

2. Gangguan pernapasan

Partikel halus dari bedak tabur dapat terhirup bayi dan menimbulkan iritasi saluran pernapasan, yang berujung pada batuk, pilek, hingga sesak napas.

3. Reaksi alergi

Beberapa bayi bisa mengalami alergi akibat kandungan dalam bedak, mulai dari ruam merah hingga sesak napas.

4. Penyumbatan pori-pori

Alih-alih menjaga kulit tetap kering, bedak justru berpotensi menyumbat pori-pori yang bisa memicu jerawat atau infeksi kulit.

5. Risiko kanker

Bedak berbahan talc yang terkontaminasi asbes terbukti bersifat karsinogenik. Paparan jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Daripada menggunakan bedak tabur, orang tua dapat menjaga kenyamanan bayi dengan cara lain. Misalnya kata Dimple, memilih pakaian berbahan lembut, menjaga kulit tetap kering, dan menggunakan produk perawatan bayi yang lebih aman.

"Jika Ayah dan Bunda sudah terlanjur menggunakan bedak bayi dan mendapati si kecil mengalami iritasi kulit atau masalah pernapasan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat," kata dia.

(tis/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK