Mariam Mohamed, Wanita Emirat Pertama ke Ajang Miss Universe

Mariam Mohamed Miss Universe Uni Emirat Arab kini jadi sorotan dunia. Wanita berusia 26 tahun asal Dubai itu mencetak sejarah sebagai perempuan Emirat pertama yang akan berkompetisi di ajang Miss Universe 2025.

Mahasiswi jurusan fashion tersebut dinobatkan sebagai Miss Universe UAE dan akan mewakili negaranya dalam ajang kecantikan bergengsi yang digelar di Pak Kret, Thailand, pada 21 November mendatang.

"Menyandang gelar ini merupakan sebuah kehormatan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ini bukan hanya perjalanan saya, tetapi juga cerminan dari setiap pemimpi yang menyebut UEA sebagai rumah," ujar Mariam Mohamed dalam wawancara dengan The National News.

Dalam pernyataannya, Mariam mengungkapkan rasa bangga terhadap tanah kelahirannya yang telah memberinya keberanian untuk bermimpi besar.

"UEA telah memberi saya kepercayaan diri untuk bermimpi besar. Saya ingin menjadi suara bagi perempuan yang ambisius, penuh rasa ingin tahu, dan memiliki tekad kuat. Miss Universe UAE bukan sekadar tentang kecantikan, melainkan tentang dampak yang kita ciptakan," tuturnya.

Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Mariam Mohamed yang kini bergelar Miss Universe Uni Emirat Arab juga dikenal sebagai sosok yang mencintai tradisi negaranya. Ia gemar menunggang unta dan berburu dengan elang, dua olahraga tradisional khas UEA.

Selain itu, ia memiliki minat besar terhadap perjalanan dan interaksi lintas budaya, yang menurutnya dapat memperluas wawasan dan menumbuhkan empati terhadap sesama.

"Impian saya adalah mengurangi kemiskinan global dan memberdayakan perempuan. Miss Universe bukan hanya tentang kecantikan, tetapi tentang ketangguhan dan kekuatan perempuan yang bangkit bersama," ucapnya.

Meski Mariam menjadi wanita Emirat pertama yang benar-benar mewakili negaranya di Miss Universe, bukan berarti UEA belum pernah tampil di panggung tersebut. Tahun lalu, Emilia Dobreva, model asal Kosovo yang lama menetap di Dubai, sempat menjadi perwakilan resmi Uni Emirat Arab.

Dalam pernyataan resmi, organisasi Miss Universe UAE menyebut Mariam akan membawa kisah UEA tentang pemberdayaan, keberlanjutan, dan inovasi kepada dunia.

"Perempuan Emirat tidak hanya berakar pada tradisi, tetapi juga merupakan pemimpin masa depan," tulis mereka.

Sesuai aturan penyelenggara, peserta Miss Universe UAE dapat berasal dari berbagai kewarganegaraan selama telah menjadi residen resmi di negara tersebut minimal tiga tahun. Mariam sendiri merupakan Miss Universe UAE kedua yang pernah dinobatkan.

Tahun ini, ia akan bergabung dengan Nadine Ayoub, perwakilan Palestina pertama dalam sejarah Miss Universe. Dari kawasan Timur Tengah, juga akan hadir peserta dari Irak, Bahrain, Mesir, Lebanon, dan Iran yang diwakili oleh Miss Universe Persia.