Sebagai jalur utama lintas selatan Jawa, rute Prupuk-Kroya adalah shortcut yang menghubungkan Jakarta dengan Yogyakarta dan Surabaya tanpa memutar melalui Bandung.
Keindahan rute Prupuk-Kroya didominasi oleh Pegunungan Pembarisan dan kaki Gunung Slamet:
- Liku-liku Bukit:Setelah Prupuk, kereta mulai menanjak dan meliuk-liuk melewati bukit hingga Stasiun Bumiayu. Di sini, Anda akan melintasi Jembatan Sakalibel (298 meter), jembatan terpanjang di lintas ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pemandangan Lengkap:Jalur ini menyuguhkan persawahan terasering, hutan, dan pemandangan Gunung Slamet dari kejauhan.
- Lembah Serayu:Setelah Purwokerto, jalur cenderung datar, melintasi Terowongan Notog, Jembatan Kereta Api Sungai Serayu Rawaloyang panjang dan indah, serta Terowongan Kembar Kebasen.
Jalur ini dapat dinikmati melalui KA-KA unggulan seperti KA Argo Lawu, KA Taksaka, dan KA Argo Semeru.
Jalur utara Jawa ini, yang awalnya merupakan lintasan trem/kereta api ringan, menawarkan pemandangan paling beragam, dengan highlight utama berupa tepi Laut Jawa.
- Stasiun Tepi Laut:Segmen Batang hingga Krengseng adalah primadona. Kereta melintas sangat dekat dengan laut. Di sini terdapat Stasiun Plabuan, satu-satunya stasiun kereta api aktif di tepi laut di Indonesia, sekaligus spot foto favorit rail fans.
- Lanskap Modern:Penumpang juga dapat menyaksikan megahnya PLTU Batang dari dalam kereta saat melintasi jalur ini.
Rute yang dioperasikan sejak 1897 ini dapat dinikmati menggunakan KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Muria, dan KA Sembrani.
Jalur yang dikenal sebagai 'jalur kantong' ini didominasi oleh lintasan pegunungan, terutama dari Wlingi hingga Bangil.
- Lansekap Bendungan:Selepas Stasiun Blitar, Anda akan melintasi Jembatan Lahor (terpanjang di jalur ini) dan dua terowongan, Karangkates Idan II, dengan pemandangan Bendungan Ir Sutami yang kokoh dari kejauhan.
- Taman Gunung:Menjelang Malang, penumpang disuguhkan pemandangan gugusan gunung yang mengelilingi Malang Raya, seperti Gunung Kawi, Semeru, Bromo, Welirang, dan Arjuno.
- Elevasi Tertinggi:Selepas Malang ke Bangil, jalur menanjak hingga Stasiun Lawang(491 mdpl), stasiun tertinggi di rute ini.
Jalur ini dilayani oleh KA jarak jauh seperti KA Gajayana, KA Jayabaya, dan KA Malabar.
Jalur yang menghubungkan Jember dengan ujung timur Jawa, Banyuwangi (Stasiun Ketapang), ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan.
- Meliuk di Gumitir:Kereta akan menanjak dan meliuk di perbukitan Gunung Gumitir, melewati Terowongan Garahan (113 meter) dan Terowongan Mrawan (690 meter), terowongan terpanjang di jalur ini.
- Pemandangan Khas Timur:Penumpang disuguhi panorama kebun kopi yang luas, hutan, serta perkebunan dengan latar belakang megahnya Gunung Raung dan Gunung Ijen. Ciri khas jalur ini adalah banyaknya pohon kelapa yang menambah eksotisme pemandangan.
Rute yang praktis untuk menuju Bali (via Pelabuhan Ketapang) ini dapat diakses melalui KA Blambangan Ekspress dan KA Mutiara Timur.
Perjalanan kereta api menawarkan pengalaman wisata yang berbeda, unik, dan berkesan. Momen di balik jendela ini juga dapat menjadi kesempatan untuk refleksi diri menikmati keindahan alam Nusantara.
(wiw)