Menelusuri Jejak Cinta dan Kepemimpinan di Museum & Galeri SBY Ani

CNN Indonesia
Selasa, 14 Okt 2025 19:15 WIB
Museum & Galeri SBY-ANI jadi salah satu tempat yang layak dikunjungi saat singgah ke Pacitan. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terik matahari Pacitan siang itu terasa menyengat. Namun begitu roda kendaraan berhenti di Jalan Lingkar Selatan, pandangan langsung tertuju pada sebuah bangunan megah berwarna putih yang berdiri gagah di tepi jalan.

Di atas fasadnya, enam pilar menjulang tinggi, melambangkan masa kepemimpinan Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Inilah Museum & Galeri SBY Ani, simbol penghormatan atas perjalanan hidup, pengabdian, dan kisah cinta dua sosok yang begitu lekat di ingatan publik Indonesia, SBY dan Ani Yudhoyono.

Museum ini diresmikan pada 17 Agustus 2023. Museum tiga lantai, seluas 0,75 hektare ini menjadi magnet baru di Kota 1001 Goa, Pacitan.

Begitu melangkah masuk ke area utama, suasana hening langsung menyergap. Sebuah mural besar menyambut pengunjung, menampilkan potongan perjalanan SBY, dari bocah Pacitan hingga duduk di kursi RI-1.

Di setiap sudut ruangan, kisah hidupnya tergambar jelas, tak sekadar lewat benda pameran, tapi juga melalui narasi yang menyentuh sisi emosional.

Dari Lembah Tidar hingga Istana Negara

Lantai pertama museum ini dipenuhi ruang-ruang tematik yang membawa pengunjung menelusuri jejak panjang SBY. Mulai dari masa menempuh pendidikan di Lembah Tidar, menjalani pelatihan Ranger, Airborne & Jungle Warfare School, hingga misi perdamaian di Bosnia dan masa-masa krusial ketika memimpin Indonesia di era reformasi.

Setiap ruangan bagaikan babak dalam sebuah biografi yang hidup. Di ruang bertajuk Presiden Baru Pilihan Rakyat, terpajang potret dan cuplikan video yang menandai kemenangan SBY di Pemilu 2004.

Di akhir perjalanan lantai pertama, pengunjung diajak menyaksikan tayangan 3D mengenai tragedi tsunami Aceh. Guncangan visual dan suara gemuruh ombak terasa begitu nyata, seolah membawa kita kembali ke masa penuh duka yang juga menjadi ujian besar di awal masa kepemimpinan SBY.

Tangga menuju lantai dua seperti membuka lembaran yang lebih personal. Di sini, suasana berubah lembut, romantis, sekaligus haru. Lantai ini menjadi tempat bagi kisah cinta dan dedikasi Ani Yudhoyono.

Diberi judul Galeri Seni Ani Yudhoyono, tempat ini menampilkan hasil jepretan tangan Ani yang dikenal gemar mengabadikan keindahan alam dan momen keluarga. Setiap foto yang terpajang bukan sekadar dokumentasi, tetapi ungkapan kasih dan ketulusan seorang istri yang selalu mendukung perjuangan suaminya.

Tak jauh dari sana, terdapat ruang yang didedikasikan untuk mengenang hari-hari terakhir Ani. Di dindingnya tertulis puisi buatan SBY, penuh kerinduan dan cinta yang abadi.

Momen ini menjadi titik paling menyentuh sepanjang kunjungan, mengingatkan pengunjung bahwa di balik sosok pemimpin besar, ada cinta yang tak pernah padam.

Goresan cinta dalam lukisan

Di sisi lain lantai dua, terpajang berbagai karya lukisan hasil goresan tangan SBY. Dari pemandangan alam hingga potret kenangan keluarga, setiap lukisan memancarkan ketenangan dan refleksi.

Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah Senja Indah di Kota Bandung, lukisan yang terinspirasi dari langit sore di kota tempat keluarga Yudhoyono pernah menetap.

Karya seni ini berpadu dengan koleksi ragam batik nusantara, perhiasan dari perajin lokal, hingga produk hasil karya binaan Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI), organisasi yang digagas Ani Yudhoyono untuk mengangkat potensi pengrajin tanah air.

Mengunjungi Museum SBY-Ani di Pacitan, penuh dengan kenangan dan perjalanan hidup Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono bersama samga istri, mendiang Ani Yudhoyono. (CNNIndonesia/Tiara Sutari)

Museum & Galeri SBY Ani bukan sekadar tempat wisata sejarah. Ia adalah ruang refleksi, tempat di mana pengunjung bisa memahami arti perjuangan, pengabdian, dan cinta. Desain arsitektur yang modern dan penataan ruang yang mengalir membuat setiap langkah terasa ringan namun bermakna.

Perpaduan antara kisah kepemimpinan dan kehidupan pribadi menjadikan museum ini unik, menggabungkan nilai edukatif, inspiratif, dan emosional dalam satu perjalanan.

Jika berkunjung ke Pacitan, sempatkan mampir ke Museum & Galeri SBY Ani. Di sini, Anda tak hanya belajar tentang sejarah seorang presiden, tetapi juga menyaksikan kisah cinta yang hidup di setiap lukisan, foto, dan puisi yang terpajang.

Sebuah perjalanan yang bukan sekadar menapak masa lalu, melainkan juga meresapi makna kemanusiaan, dedikasi, dan cinta sejati.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK