Kata Ahli Dermatologi, Kamu Tidak Perlu Beli 12 Produk Skincare Ini
Produk perawatan kulit semakin beragam demi menjawab aneka permasalahan kulit. Agar tidak bingung, beberapa ahli dermatologi memberikan catatan ada sejumlah produk yang sebenarnya tidak perlu dibeli. Apa saja?
Produk skincare apa yang Anda gunakan? Kebutuhan kulit sebenarnya tidak ribet. Kulit hanya perlu dibersihkan, dilembapkan, dan dilindungi.
Dengan kata lain, Anda 'hanya' perlu tiga jenis produk yakni sabun cuci muka, pelembap, dan sunscreen.
Produk skincare yang tidak perlu dibeli
Kadang kemunculan produk-produk di pasaran begitu menggoda untuk dibeli. Kandungannya sekilas menjanjikan kulit sehat dan bebas masalah.
Agar tidak terlalu banyak menghabiskan budget di produk skincare, Anda tidak perlu membeli produk-produk berikut.
1. Toner
Toner disebut-sebut berfungsi untuk menyiapkan kulit sebelum langkah perawatan berikutnya. Namun profesor dermatologi Mona Gohara menyebut Anda tidak perlu beli toner.
"Cleanser modern sudah membuat kulit bersih. Toner itu seperti ponsel lipat, nostalgia tapi tidak perlu," kata Gohara mengutip dari Real Simple.
2. Essence
Essence biasanya dipakai setelah toner dan sebelum pelembap atau serum. Namun menurut Kavita Mariwalla, ahli dermatologi, essence tidak perlu.
"Itu seperti busa di cappuccino. Terlihat cantik tapi tidak berfungsi apa-apa," katanya.
3. Krim leher
Anda tak perlu krim leher. Gohara menyarankan cukup pakai pelembap hingga ke leher. Dia berkata beli krim untuk leher seperti membayar dua kali untuk sesuatu yang sama.
4. Eye cream
Eye cream alias krim mata, kata Gohara, seperti pelembap wajah tapi dalam wadah yang lebih kecil. Keduanya sama-sama melembapkan tapi beda wadah.
5. Krim selulit
Tidak ada krim yang bisa melumerkan lemak. Gohara berkata penggunaan krim selulit hanya berfungsi menghaluskan kulit, bukan menghilangkan selulit.
6. Minyak untuk stretch mark
Lihat Juga : |
Strecth mark tidak bisa hilang begitu saja dengan minyak khusus. Sisi positifnya, minyak stretch mark dapat melembutkan kulit.
7. Produk untuk menutup pori-pori
Pori-pori tidak seperti pintu yang bisa ditutup dan dibuka. Penggunaan produk skincare yang tepat akan membuat pori-pori terlihat lebih kecil tapi tidak benar-benar menutup pori-pori.
8. Masker detoks
Tugas detoksifikasi tubuh dikerjakan penuh oleh organ hati dan ginjal. Gohara menjelaskan penggunaan masker lebih pada rutinitas spa, bukan detoksifikasi.
9. Krim wajah dengan harga mahal
Sebaiknya beli produk skincare yang sesuai dengan kantong Anda. Menurut Gohara, lebih baik keluar uang banyak untuk resep Tretinoin atau krim peptida yang terbukti bagus ketimbang untuk produk skincare dasar (cleanser, pelembap) atau serum vitamin C.
10. Tisu makeup
Tisu makeup memang praktis tapi tidak benar-benar membersihkan wajah. Anda lebih baik menggunakan cleansing oil lalu menggunakan sabun cuci muka.
11. Dry brush
Mariwalla tidak menyarankan orang membeli dry brush. Menurut dia, kulit bukan karpet kotor. Anda cukup jaga kelembapannya.
12. Scrub kulit kepala
Anda tidak memerlukan scrub kulit kepala. Mariwalla berkata mikrobioma di kulit kepala bekerja dengan sendirinya dan biasanya seimbang.
"Jika tidak maka, kulit kepala Anda akan memberi tahu dengan iritasi dan bersisik. Tidak ada alasan kulit kepala Anda perlu digosok atau dieksfoliasi. Jaga kutikula tetap tertutup dan rambut di kepala Anda tetap sehat," katanya.
(els/els)