Jam Berapa Paling Sehat untuk Makan Malam? Ini Penjelasan Ahli

CNN Indonesia
Rabu, 15 Okt 2025 07:00 WIB
Ilustrasi. Awas jam makan malam berpengaruh pada kesehatan. (iStock/PonyWang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jam berapa paling sehat untuk makan malam jadi pertanyaan yang makin sering muncul di tengah meningkatnya kesadaran hidup sehat. Banyak orang kini mulai memperhatikan apa yang dikonsumsi saat makan malam, memilih menu bergizi, menghindari makanan berlemak, hingga mengatur porsi.

Namun, satu hal penting sering terlewat, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk makan malam?

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa waktu makan malam berperan besar terhadap kesehatan tubuh. Makan terlalu larut dapat berdampak negatif pada kadar gula darah, metabolisme, hingga kualitas tidur.

Melansir Health, tubuh manusia memiliki jam biologis atau body clock yang mengatur hampir semua fungsi tubuh, mulai dari pola tidur, produksi hormon, hingga cara tubuh mencerna makanan.

"Tubuh kita tidak bekerja dengan cara yang sama di pagi hari dan malam hari," ujar Frank Scheer, Direktur Program Kronobiologi Medis di Brigham and Women's Hospital.

Artinya, makanan yang sama bisa memberikan efek berbeda tergantung waktu dikonsumsi.

Penelitian dari Johns Hopkins School of Medicine menemukan bahwa orang yang makan pukul 10 malam mengalami lonjakan gula darah lebih tinggi dan pembakaran lemak lebih lambat dibandingkan mereka yang makan pukul 6 sore.

Efek ini tetap terjadi meski seseorang memberi jeda sebelum tidur. Dengan kata lain, makan larut malam tetap bukan pilihan bijak bagi tubuh.

Peneliti juga menemukan bahwa peningkatan hormon melatonin menjelang malam, yang berfungsi mempersiapkan tubuh untuk tidur bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam mengelola gula darah. Akibatnya, kadar gula dalam tubuh cenderung meningkat dan bertahan lebih lama setelah makan malam.

Selain itu, makan malam terlambat terbukti membuat seseorang lebih lapar, membakar kalori lebih sedikit, dan berisiko menambah berat badan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa meningkatkan kemungkinan gangguan metabolik seperti obesitas dan diabetes tipe 2.

Sebaliknya, mereka yang terbiasa makan lebih awal cenderung memiliki berat badan stabil, metabolisme lebih baik, dan kualitas tidur yang meningkat. Bahkan, studi terbaru menunjukkan bahwa makan malam sebelum pukul 6 sore bisa membantu tidur lebih nyenyak, yang menjadi kunci penting bagi kesehatan menyeluruh.

Jadi, kapan waktu terbaik untuk makan malam?

Meski tak ada satu waktu pasti yang cocok untuk semua orang, para ahli sepakat bahwa menghindari makan terlalu malam merupakan langkah terbaik untuk kesehatan.

"Usahakan memberi jeda minimal dua jam antara waktu makan malam dan waktu tidur," jelas Daisy Duan, pakar endokrinologi dari Johns Hopkins University.

Idealnya, waktu makan malam berada di antara pukul 5 sore hingga 7 malam. Rentang waktu ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan optimal sebelum beristirahat.

Namun, jika rutinitas harian membuat Anda terpaksa makan lebih malam, upayakan agar porsinya tidak terlalu besar. Hindari pula menjadikan makan malam sebagai porsi terbesar dalam sehari.

Secara ilmiah, kalori utama lebih baik dikonsumsi saat sarapan atau makan siang, saat metabolisme tubuh sedang aktif dan siap membakar energi.

Makanya, jam berapa paling sehat untuk makan malam bergantung pada ritme tubuh dan kebiasaan tidur masing-masing. Tapi satu hal pasti, makan terlalu larut bisa mengganggu metabolisme dan kualitas tidur Anda. Jadi, mulailah membiasakan diri untuk makan lebih awal demi tubuh yang lebih sehat dan bugar.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK