Staf Ungkap 2 Benda di Kamar Hotel yang Tak Pernah Dicuci Rutin

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 10:00 WIB
Mantan pekerja hotel menyampaikan peringatan kepada para tamu hotel, dengan mengungkap fakta cukup menjijikkan di ranjang kamar hotel.
Ilustrasi tempat tidur di kamar hotel. (tom4328/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang mantan pekerja hotel menyampaikan peringatan kepada para tamu hotel, dengan mengungkap bahwa benda yang hampir ada di setiap ranjang hotel ternyata tidak dicuci secara rutin, dan faktanya cukup menjijikkan.

Kamu mungkin masuk kamar hotel, meletakkan tas atau koper, lalu langsung merebahkan diri di atas tempat tidur yang seperti terlihat bersih dan baru ditata sempurna.

Namun, di balik bantal yang mengembang rapi dan seprai putih yang segar di kasur kamar hotel, mungkin tersembunyi sebuah rahasia menjijikkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para tamu tentu mengharapkan "pembersihan menyeluruh" sebelum menginap di kamar hotel mereka. Namun, di bawah tekanan rotasi kamar yang sangat cepat, staf mengaku bahwa jalan pintas sering diambil.

Seorang mantan karyawan hotel mengungkap hal ini di platform Reddit, mengidentifikasi satu barang yang paling sering terlewatkan selama pembersihan standar, dan benda itu ada di hampir setiap tempat tidur hotel.

"Selimut paling atas (pelapis dekoratif) tidak dicuci secara rutin, jadi jangan terlalu akrab dengan benda itu dan jangan mengotorinya untuk orang berikutnya," ucap mantan pekerja hotel itu, seperti dilansir Mirror.

Meskipun banyak tamu dengan bijak menyingkirkan selimut dekoratif atau throw ini sebelum tidur, mereka tetap saja duduk di atasnya, membongkar barang bawaan di atasnya, dan memperlakukannya sebagai permukaan yang higienis.

Realitas mengejutkan tentang selimut throw dan runner dekoratif hotel adalah umumnya tidak ada persyaratan hukum spesifik yang mewajibkan pencuciannya setelah setiap tamu check-out.

Peraturan kesehatan dan perhotelan terutama berfokus pada linen penghalang (barrier linens), yaitu seprai, sarung bantal, dan handuk, yang memiliki kontak kulit langsung dan berkepanjangan, yang harus disanitasi dan diganti.

Barang dekoratif, yang dikenal sebagai "soft goods," dikategorikan sebagai non-penghalang. Artinya, benda-benda ini biasanya hanya dibersihkan di tempat (spot-cleaned) atau dicuci selama pembersihan mendalam (deep clean) yang jarang dilakukan.

Hal ini membuat keputusan mengenai kebersihannya sebagian besar bergantung pada standar merek internal dan kebijaksanaan hotel.

"Saya dulu melakukan housekeeping di empat hotel berbeda, dan kami selalu diwajibkan mengganti seprai atas dan setiap perlengkapan tidur saat membersihkan kamar," ucap seorang pekerja hotel lain.

Namun, menurut pengguna Reddit lain, karena sifat housekeeping yang serba cepat, beberapa pekerja melewatkan pembersihan hal-hal tertentu untuk menghemat waktu.

Seorang pengguna Reddit bahkan berpikir bahwa beberapa staf hotel mengabaikan aturan. "Mereka sama sekali tidak peduli dengan pekerjaan atau tamu hotel, terutama seprai atas. Jadi saya selalu menyarankan untuk menyingkirkan seprai atas jika Anda khawatir tentang kebersihan," kata anggota forum Reddit itu menuduh.

"Juga, periksa tempat tidur Anda untuk memastikan bersih sebelum Anda masuk. Jika terlihat tidak segar, telepon dan minta kamar baru atau ganti tempat tidur," tambahnya.

Saran lebih lanjut dari orang dalam hotel merekomendasikan untuk tidak langsung menggunakan botol air minum dan gelas isi ulang yang disediakan di kamar setibanya di akomodasi.

"Ketika Anda sampai di kamar hotel, jika kamar Anda memiliki botol air minum dan gelas isi ulang, segera telepon ke bawah dan minta dengan sopan botol air dan gelas baru," bebernya.

Orang dalam industri perhotelan itu juga menyebut bahwa sekitar 99 persen hotel tidak mengganti gelar minum di kamar. "Tugas housekeeping adalah membilasnya di kamar mandi (tanpa sabun cuci piring) dan mengembalikannya," tuduhnya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER